Click here for

Selasa, 10 Januari 2012

Validitas Dan Realiabilitas

Posted by tara0922045 on 08.27


VALIDITAS DAN RELIABILITAS

Pada penelitian kuantitatif selalu bergantung pada dua alat ukur, yaitu validitas dan reliabilitas. Validitas menunjukkan sejauh mana nilai/ukuran yang diperoleh benar-benar menyatakan hasil pengukuran/pengamatan yang ingin diukur. Sedangkan reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan.
A.    VALIDITAS

Validitas secara sederhana dapat dikatakan sebagai sejauh mana sebuah instrumen dapat mengukur hal yang seharusnya diukur. Validitas berkenaan dengan ketepatan alat ukur terhadap konsep yang diukur, sehingga betul- betul mengukur apa yang seharusnya diukur. Suatu alat ukur dikatakan valid, jika alat itu mengukur apa yang harus diukur oleh alat itu. Suatu alat pengukur untuk mengukur sifat X dikatakan valid jika yang diukurnya memang sifat X dan bukan sifat- sifat yang lain. Pada umumnya validitas alat ukur diselidiki dengan (1) logika (2) statistik.
Validitas ada macam- macamnya yaitu (1) validitas isi, (2) validitas prediktif, (3) validitas construct(konstruk).




1.       Validitas Isi
Validitas isi berkenaan dengan kesanggupan instrument mengukur isi yang harus diukur. Artinya alat ukur tersebut mampu mengungkap isi suatu konsep atau variable yang hendak diukur.
Validitas isi dimaksud bahwa isi atau bahan yang diuji atau dites relevan dengan kemampuan, pengetahuan, pelajaran, pengalaman atau latar belakang orang yang diuji. Validitas isi diperoleh dengan mengadakan sampling yang baik, yakni memilih item- item yang respresentatif dan keseluruhan bahan yang berkenaaan dengan hal yang mengenai bahan pelajaran mungkin tidak sukar dicapai. Kesulitan yang kita hadapi berkenaan denagn validitas isi ini ialah bahwa pilihan item dilakukan secara subyektif yaitu berdasarkan logika si peneliti.
2.      Validitas Prediktif
Validitas prediktif dimaksud adanya kesesuaian antara ramalan (prediksi) tentang kelakuan seseorang dengan kelakuannya yang nyata. Diharapkan bahwa suatu tes mempunyai nilai prediktif yang tinggi artinya apa yang diramalkan oleh tes itu tentang kelakuan seseorang memang terbukti dari kelakuan orang itu. Validitas prediktif adalah seberapa besar derajat tes berhasil memprediksi kesuksesan seseorang pada situasi yang akan datang. Validitas prediktif ditentukan dengan mengungkap hubungan antara skor tes dengan hasil tes atau ukuran lain kesuksesan dalam satu situasi sasaran.

Validitas ini yang diutamakan bukan isi tes tapi kriterianya, apakah alat ukur tersebut dapat digunakan untuk meramalkan suatu ciri atau perilaku tertentu atau kriteria tertentu yang diinginkan.dengan kata lain dalam validitas ini mengandung ciri adanya relevansi dan keajegan atau ketetapan ( reliability)
Validitas prediktif ini mengandung dua makna. Pertama validitas jangka pendek dan kedua jangka panjang. Validitas jangka pendek, artinya daya ramal alat ukur tersebut hanya untuk masa yang tidak lama. Artinya , skor tersebut berkorelasi pada waktu yang sama.  Sedangkan validitas jangka panjang mengandung makna skor tersebut akan berkolerasi juga dikemudian hari. Mengingat validitas ini lebih menekankan pada adanya korelasi, maka faktor yang berkenaan dengan persyaratan terjadinya korelasi harus dipenuhi.
3.      Validitas Konstruk
Validitas konstruk berkenaan dengan kesanggupan alat ukur mengukur pengertian- pengertian yang terkandung dalam materi yang diukurnya. Pengertian- pengertian yang terkandung dalam konsep kemampuan, minat, sebagai variable penelitian dalam berbagai bidang kajian harus jelas apa yang hendak diukur.
Validitas konstruk digunakan bila kita sangsikan apakah gejala yang dites hanya mengandung satu dimensi. Bila ternyata gejala itu mengandung lebih dari satu dimensi, maka validitas tes itu dapat diragukan. Keuntungan validitas konstruk ini ialah bahwa kita mengetahui ko,ponen0 komponen sikap atau sifat yang diukur dengan tes itu. Dapat digunakan analisis statistic untuk membuktikan validitanya. Untuk itu diperlukan pengetauan dan keterampilan yang cukup mendalam tentang statistik
Ketiga validitas yang dijelaskan dia atas idealnya dapat digunakan dalam menyusun instrumen penelitian, minimal dua validitas, yakni validitas isi dan validitas konstruk . validitas isi dan validitas konstruk mutlak diperluakan dan bisa diupayakan tanpa melakukan pengujian secara statistika.

B.     RELIABILITAS
Reliabilitas alat ukur adalah ketetapan atau keajegan alat tersebut dalam mengukur apa yang diukurnya. Artinya, kapan pun alat ukur tersebut digunakan akan memberikan kasil ukur yang sama.
Suatu alat pengukur dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil yang sama. Jadi alat yang reliable secara konsisten member hasil ukuran yang sama.
Dalam suatu percobaan kita biasanya mengadakan pengukura sebelum dan sesudah percobaan itu. Bila terdapat perbedaan, maka itu dianggap bahwa perubahan yang terjadi itu adalah pengaruh variable eksperimen. Untuk itu tentu diperlukan alat pengukuran yang reliable, sehingga dapat diketahui adanya perunahan dan besarnya perubahan sebagai akibat variable eksperimen itu. Kalau alat itu tidak reliable jadi tidak konsisten, sehingga tiap kali memberi hasil yang berlainan, maka tidak ada jaminan bahwa perbedaan hasil pengukuran sebelum dan sesudah eksperimen itu terjadi atas pengaruh variable eksperimen itu.


Instrumen yang reliable merupakan alat untuk mengetahui adanya perubahan antara skor sebelum dan sesudah percobaan. Dianggap bahwa perubahan itu terjadi atas pengaruh variable eksperimen itu, malahan dapat dianggap bahwa perubahan itu disebabkan oleh variable eksperimen itu.
Walaupun tidak dapat dibuktikan bahwa antara variable eksperimen dan perubahan terdapat hubungan sebab- akibat, namun dapat mendukung anggapan itu.
Reliabilitas suatu tes adalah seberapa besar derajat tes mengukur secara konsisten sasaran yang diukur. Reliabilitas dinyatakan dalam bentuk angka, biasanya sebagai koefisien. Koefisien tinggi berarti reliabilitas tinggi.

Reliabilitas dapat dibagi lagi menjadi :

1.      Reliabilitas Tes Ulang (test-retest)
            Adalah seberapa besar derajat skor tes konsisten dari waktu ke waktu. Reliabilitas diukur dengan menentukan hubungan antara skor hasil penyajian tes yang sama kepada kelompok yang sama, pada waktu yang berbeda. Tes ulang ( test- retest) adalah penggunaan alat ukur terhadap subjek yang diukur, dilakukan dua kali dalam waktu yang berlainan.
Reliabilitas Tes Ulang menggunakan sebuah instrumen, namun diteskan dua kali. Hasil atau skor pertama dan kedua kemudian dikorelasikan untuk mengetahui besarnya indeks reliabilitas.

2.      Reliabilitas Pecahan Setara
Reliabilitas bentuk pecahan setara tidak dilakukan pengulangan pengukuran kepada subyek yang sama tetapi menggunakan hasil, dari bentuk tes yang sebanding atau setaras yang diberikan kepada subyek yang sama pada waktu yang sama pula.
Dengan demikian diperlukan dua perangkat ukur yang disusun sedemikian rupa agar memiliki derajat kesamaan ateu kesetaraan baik dari seggi isi, tingkat kesukaran alat ukur, validitas yang diukur, jumlah pertanyaan, bentuk pertanyaan dan segi- segi teknis lainnya. Yang berbeda hanyalah pertanyaan.

3.      Reliabilitas Belah Dua (Split-Half Reliability)
Reliabilitas belah dua mirip dengan reliabilitas pecahan setara terutama dari pelaksanaanya . dalam prosedur ini alat ukur diberikan kepada kelompok subyek cukup satu kali atau satu saat. Reliabiltas ini diukur dengan menentukan hubungan antara skor dua paruh yang ekuivalen suatu tes, yang disajikan kepada seluruh kelompok pada suatu saat. Peneliti boleh hanya memiliki seperangkat instrumen saja dan hanya diujicobakan satu kali, kemudian hasilnya dianalisis, yaitu dengan cara membelah seluruh instrumen menjadi dua sama besar.



C.   Prosedur pengujian instrumen penelitian kuantitatif

Instrumen yang valid dan reliabel merupakan syarat mutlak untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel. Hal ini tidak berarti bahwa dengan menggunakan instrument yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya, otomatis hasil (data) penelitian menjadi valid dan reliabel.

Berikut cara pengujian validitas dan reliabilitas instrutmen yang dapat digunakan untuk penelitian.

1. Pengujian Validitas lnstrumen

a. Pengujian Validitas Isi (Content Validity)
Untuk instrumen yang berbentuk test, pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan membandingkan antara isi instrumen dengan materi pelajaran yang telah diajarkan. Seorang dosen yang member ujian di luar pelajaran yang telah ditetapkan, berarti instrumen ujian tersebut tidak mempunyai validitas isi. Untuk instrumen yang akan mengukur efektivitas pelaksanaan program, maka pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan membandingkan antara isi instrument dengan isi atau rancangan yang telah ditetapkan.



b. Pengujian Validitas Konstrak (Construct Validity)
Untuk menguji validitas konstrak, dapat digunakan pendapat dari ahli (judgment experts). Dalam hal ini setelah instrument dikonstruksi tentang aspek-aspek yang akan diukur dengan berlandaskan teori tertentu, maka selanjutnya dikonsultasikan dengan ahli. Para ahli diminta pendapatnya tentang instrumen yang telah disusun itu. Mungkin para ahli akan memberi keputusan: instrument dapat digunakan tanpa perbaikan, ada perbaikan, dan mungkin dirombak total. Jumlah tenaga ahli yang digunakan minimal tiga orang dan umumnya mereka yang telah bergelar doktor sesuai dengan lingkup yang diteliti.

c. Pengujian Validitas Eksternal
Validitas eksternal instrumen diuji dengan cara membandingkan (untuk mencari kesamaan) antara kriteria yang ada pada instrumen dengan fakta-fakta empiris yang terjadi di lapangan. Misalnya instrumen untuk mengukur kinerja sekelompok pegawai, maka kriteria kinerja pada instrumen itu dibandingkan dengan catatan-catatan di lapangan (empiris) tentang kinerja pegawai yang baik. Bila telah terdapat kesamaan antara kriteria dalam instrumen dengan fakta di lapangan, maka dapat dinyatakan instrumen tersebut mempunyai validitas eksternal yang tinggi.



2. Pengujian Reliabilitas lnstrumen
   Pengujian reliabilitas instrumen dapat dilakukan secara eksternal maupun internal. Secara eksternal pengujian dapat dilakukan dengan test-retest (stability), equivalent, dan gabungan keduanya. Secara internal reliabilitas instrumen dapat diuji dengan menganalisis konsistensi butir-butir yang ada pada instrument dengan teknik tertentu.
a. Test-retest
   Instrumen penelitian yang reliabilitasnya diuji dengan test-retest dilakukan dengan cara mencobakan instrumen beberapa kali pada responden. Bila koefisien korelasi positif dan signifikan maka instrumen tersebut sudah dinyatakan reliabel. Pengujian cara ini sering juga disebut stability.

b. Ekuivalen
    Instrumen yang ekuivalen adalah pertanyaan yang secara bahasa berbeda, tetapi maksudnya sama. Reliabilitas instrumen dihitung dengan cara mengkorelasikan antara data instrumen yang satu dengan data instrumen yang dijadikan equivalent. Bila korelasi positif dansignifikan, maka instrumen dapat dinyatakan reliabel.




c. Gabungan
   Pengujian reliabilitas ini dilakukan dengan cara mencobakan dua instrumen yang equivalent itu beberapa kali, ke responden yang sama. Jadi cara ini merupakan gabungan pertama dan kedua. Reliabilitas instrumen dilakukan dengan mengkorelasikan dua instrumen, setelah itu dikorelasikan pada pengujian kedua, dan selanjutnya dikorelasikan secara silang.
Internal Consistency
Pengujian reliabilitas dengan internal consistency, dilakukan dengan cara mencobakan instrumen sekali saja, kemudian yang data diperoleh dianalisis dengan teknik tertentu. Hasil analisis dapat di gunakan untuk memprediksi reliabiIitas instrument. Pengujian reliabilitas instrumen dapat dilakukan dengan teknik belah dua dari Spearman Brown (Split half), KR. 20, KR 21 dan Anova Hoyt.










KESIMPULAN

Validitas secara sederhana dapat dikatakan sebagai sejauh mana sebuah instrumen dapat mengukur hal yang seharusnya diukur. Validitas berkenaan dengan ketepatan alat ukur terhadap konsep yang diukur, sehingga betul- betul mengukur apa yang seharusnya diukur. Suatu alat ukur dikatakan valid, jika alat itu mengukur apa yang harus diukur oleh alat itu.
Validitas ada macam- macamnya yaitu:
(1) validitas isi,
(2) validitas kriteria/prediktif,
 (3) validitas construct(konstruk).
Reliabilitas alat ukur adalah ketetapan atau keajegan alat tersebut dalam mengukur apa yang diukurnya. Artinya, kapan pun alat ukur tersebut digunakan akan memberikan kasil ukur yang sama.
Reliabilitas dapat dibagi lagi menjadi :

(1)   Reliabilitas Tes Ulang (test-retest)
(2)   Reliabilitas Pecahan Setara
(3)   Reliabilitas Belah Dua (Split-Half Reliability)

0 komentar:

Posting Komentar

Hikmah Impian Kejujuran Kesederhanaan dan Ketaqwaan

TARA KURNIAWAN


Hikmah Impian  Kejujuran
Kesederhanaan dan Ketaqwaan


               Ada seorang anak yang lahir ditengah ketiadan dia menjalani hidup dengan kesederhanaan dan apa  adanya pada saat anak itu sudah dewasa dia mempunyai impiam untuk menjadi orang yang sukses anak itu bernama Adam karena adam mempunyai  impian untuk menjadi orang yang sukses pada suatu malam adam berpikir apa yang harus dia lakukan untuk meneruskan kuliah dan juga menggapai impiannya lalu adam memutuskan untuk  mencari kerja dengan mengandalkan ijazah sma untuk meneruskan kuliah karna orang tuanya sudah tidak mampu lagi untuk meneruskan pendidikan Adam, keesokan harinya adam mulai mencari kerja pertama dia datang kesebuah perusahan lalu dia bertaya pada resepsiaones perusahan itu.
Adam : Ma’af bu numpang tanya perusahaan ini menyediakan lowongan pekerjaan tidak bu kata adam? Resepsiones itu menjawab
Resepsiones : Ma’af pak perusahan sedang tidak membuka lowongan pekerjaan pak bapak bisa kembali lagi kesini lain waktu ma’af ya pak.
            Oh begitu ya bu ya udah kalau begitu terima kasih ya bu kata adam lalu adam berjalan lagi untuk meneruskan perjuangannya untuk mendapatkan pekerjan lalu adam melihat ada sebuah perusahaan lagi di depannya lalu adam berkata dalam hatinya ya Allah semoga perusahan ini menyediakan lowongan pekerjaan amin, adam masuk keperusahaan itu lalu dia bertanya lagi resepsiones perusahaan tersebut.
Adam : Ma’af bu mau numpang tanya apakah perusahaan ini menyediakan lowongan pekerjaan tidak bu kata adam? Resepsiones itu menjawab
Resepsiones : Ma’af pak perusahan ini sedang tidak membuka lowongan pekerjaan pak bapak bisa kembali lagi kesini dilain waktu ma’af ya pak.
Adam :            Ya udah kalau begitu bu terimakasih
Resepsiones : Sama – sama
            Adam berjalan lagi dan tampa rasa putus asa karena sudah dua perusahaan yang iya datangi mesih juga belum dapat pekerjaan adam berkata dalam hati sambil berjalan “sulit bener mencari pekerjaan apakah mungkin aku akan dapat pekerjaan tapi aku harus yakin bahwa pasti ada yang mau menerima aku untuk bekerja” adam masuk lagi kesebuah perusahaan seperti sebelumnya adam bertanya lagi dengan resepsianes perusahaan yang iya datangi.
Adam : Ma’af bu mau numpang tanya apakah perusahaan ini menyediakan lowongan pekerjaan tidak bu kata adam? Resepsiones itu menjawab
Resepsiones : Ma’af pak perusahan ini sedang tidak membuka lowongan pekerjaan pak bapak bisa kembali lagi kesini dilain waktu ma’af ya pak.
Adam :            Ya sudah kalau begitu bu terimakasih
Resepsiones : Sama – sama
Adam keluar dari perusahaan itu iya mendengar azan sholat Zuhur adam bergegas pergi kemasjid sesampainya di masjid adam mengambil air whudu lalu solat setelah selesai solat adam berdo’a kepada allah “Ya Allah berikanlah hambamu ini pekerjaan ya Alla agar aku bisa melanjukan kuliah ku ya Allah karna hanya kepadamulah tempatku meminta dan memohon rahmat ya Allah amin” Adam melajutkan perjalanannya adam masuk lagi kesebuah perusahaan lalu bertanya pada resepsiones.
Adam : Ma’af bu mau numpang tanya apakah perusahaan ini menyediakan lowongan pekerjaan tidak bu kata adam? Resepsiones itu menjawab
Resepsiones : Ma’af pak perusahan ini sedang tidak membuka lowongan pekerjaan pak bapak bisa kembali lagi kesini dilain waktu ma’af ya pak.
Adam :            Ya sudah kalau begitu bu terimakasih
Resepsiones : Sama – sama
Adam keluar lagi dari perusahan itu iya berkata dalam hatinya “Ya Allah alangkan berat rintangan yang harus ku hadapi ya Allah untuk mendapatkan sebuah pekerjaan” Adam masuk lagi kesebuah perusahaan iya bertanya kembali pada resepseonis perusahaan itu.
Adam : Ma’af bu mau numpang tanya apakah perusahaan ini menyediakan lowongan pekerjaan tidak bu kata adam? Resepsiones itu menjawab
Resepsiones : Kebetulan sekali pak kami memang sedang membutuhkan kariawan, ma’af  pak mana berkas dan surat lamaran bapak, bapak  sekarang ikut saya mari pak.
Adam : Ya
Resepsiones : Ma’af pak ini ada yang melamar pekerjaan pak ini berkas dan surat lamarannya.
Bapak Adi : Oh ya kamu boleh melanjutkan pekerjaan.
Resepsiones : Ya pak
Bapak Andi : Adam nama yang bagus saya harap perestasi pekerjaan kamu juga bagus.
Adam : Saya diterima pak.
Bapak Andi : Ya kamu diterima dan besok kamu sudah bisa mulai masuk kerja dan selamat bergabung di perusahaan ini.
Adam : Ya pak terimakasih banyak pak karna bapak telah memberikan pekerjaan buat saya sekalilagi terima kasih pak.
            Adam keluar dari perusahaan itu dengan muka yang sangat gembira karena iya telah mendapatkan pekerjaan adam mendengar azand sholat Asar dilangsung menuju masjid dan sholat adam berdo’a “Ya Allah terima kasih atas rahmatmu hari ini aku sangat bersyukur kepadamu karena hari ini engkau telah memberikan rahmat yang sangat besar kepadaku Amin” setelah sholat dan berdo’a adam langsung pulang sesampinya di rumah Asalamualaikum kat adam waalaikumsalam bagaimana nak dapat pekerjaannya hujar ibu adam Alhamdullilah bu dapat besok saya sudah bisa mulai masuk kerja Alhamdullilah kamu sudah sholat Asar nak kata ibunya udah bu ya udah kalau begitu ibu mau sholat asar dulu ya bu jawab adam.
            Keesokan harinya adam mulai meniti karirnya dia sangat bersemangat sesampainya iya diperusahaan tempat iya bekerja adam langsung menemui bapak andi “ma’af pak saya bekerja dibagian mana pak kata adam” oh ya kemaren saya lupa memberitahu kamu dimana tempat kamu bekerja ayo ikut saya hujar pak Andi.
Adam disini kamu akan bekerja menjadi kariawan bu Ani dia kepala bagian disini jadi kalau ada pertanyaan kamu tanyakan saja pada bu Ani ya adam menjawab ya pak ya silakan duduk nah kalau begitu saya tinggal dulu dan selamat bekerja ya pak terima kasih jawab adam.
Adam bertaya kepada bu Ani kepala bagian tempat iya bekerja “Ma’af bu sekarang apa yang harus saya kerjakan hujar adam” oh iya ini adam kamu pelajari berkas ini kalau sudah selesai nanti kamu kasihkan lagi kepada saya” oh iya bu terimakasih nanti kalau sudah selesai secepatnya saya akan memberikan berkas ini kepada ibu permisi bu ya jawab bu Ani.
Adam kebingungan setelah iya baca semua isi berkas yang diberikan ibu Ani kepadanya lalu adam bertanya kepada teman kerjanya yang juga satu bagian dengan dia embak bisa minta tolong gak embak kata adam oh iya kamu kariawan baru ya, ya embak kalau begitu perkenalkan nama saya Rina nama kamu siapa Adam embak gak usah panggil embak panggil saja Rina kan kita sama-sama kariawan disini ada apa ini saya belum mengerti tentang isi berkas ini maklum saya baru kali ini bekerja hujar adam.
Oh ya gak apa-apa biasa saja saya dulu juga begitu waktu pertama masuk kerja mana berkasnya ini Rin ini ya kalau ini file presentasi namanya oh gitu ya iya kamu buat saja file ini dengan gagasan kamu nanti kamu juga akan tau gunanya untuk apa ya terima kasih ya atas masukannya ya sama-sama.
Adam lasung mengerjakan berkas itu hari itu adam hanya membuat berkas itu dan akhirnya berkas itu selesai juga lalu iya memanggil bu Ani untuk melihat berkas yang iya buat apakah sudah bagus atau belum.
Ibu Ani langsung menuju mejah kerja adam lalu iya melihat berkas yang iya kerjakan ini siapa yang buat saya sendiri dibantu sedikait oleh rina bu jawab adam gagasan-gagasan ini gagasan siapa itu semua gagasan saya bu bagaimana bu bagus juga nanti saya ajukan kepada pak andi untuk di peresentasikan ya bu terimakasi ya sama-sama.
Oh ya adam kamu langsung print out kan file itu saya tunggu di mejah saya ya, ya bu jawab adam dan langsung melanjutkan tugasnya setelah selesai adam langsung menemui bu Ani di ruangannya dan langsung memberikan berkas itu.
Bu ini berkas yang ibu minta sudah selesai ya letakan saja disana adam ya bu permisi bu saya mau melanjutkan pekerjaan saya bu ya silakan.
Ibu ani langsung menemui bapak andi yang tadi pagi meminta berkas yang adam baru selesaikan,  permisi pak ini berkas yang bapak minta tadi pagi pak ya letakan di sana nanti akan saya lihat ya pak kalau begitu saya melanjutkan pekerjaan saya lagi pak oh ya silakan.
Akhirnya hari sudah menjelang siang dan pekerjaan hari ini sudah selesai adam keluar  bersama rekan-rekan kerjanya  untuk makan siang sambil bertanya kepada rekan kerjanya sesudah makan adam mendengar azand Zuhur rin ya dam kita sholat yuk kamu duluan entar aku nyusul beneran ya, ya udah aku sholat dulu ya selesai sholat adam kembali masuk kekantor dan mulai bekerja lagi.
Hai rin hai katanya mau nyusul sholat tadi rupanya kamu sudah duluan masuk iya ma’af ya aku lagi banyak pekerjaan jadi buru-buru gak apa-apa.
Adam ya bu, Ibu ani memanggil adam ya bu ada apa ini berkas pelajari dan kamu pelajari buku ini ya agar kamu bisa mengerti isi berkas ini ya bu besok saya tunggu berkas itu di mejah saya ya bu.
Adam membaca berkas yang diberikan ibu Ani padanya dan juga membaca buku yang diberikan untuk menyelesaikan berkas itu tidak terasa hari sudah menjelang sore adam keluar sebentar untuk sholat Asar lalu masuk kembali.
Adam belum menyelesaikan berkas itu hari itu dikantor adam pulang dengan rekan-rekan kerjanya di jalan adam binggung bagai mana caranya agar bisa menyelesaikan berkas itu besok karena dirumahnya tidak ada komputer untuk melajutkan menulis berkas itu.
Sesampainya dirumah adam langsung mandi dan membaca buku yang diberikan ibu Ani kepadanya adam adam ibu adam memanggil ya bu kamu sudah sholat magrib belum bu kamu sholat saja dulu nanti lanjutkan lagi membacanya ya, ya bu jawab adam.
Adam langsung sholat magrib setelah selesai sholat magrib iya makan bersama ibu dan bapaknya bagaimana nak hari pertama bekerja capek tanya bapaknya enggak juga pak oh iya pak nanti selesai makan adam pamit mau ke rentalan depan ya pak ya ada apa kamu kesana ada berkas yang harus adam selesai kan.
Akhirnya adam berhasil menyelesaikan berkas itu lalu adam pulang Asalamuallaikum Waallaikumsallam sudah nah berkas nya Alhamdulillah bu suda ya sudah kamu langsung tidur ya entar besok kesiangan iya bu sambil berbang di tempat tidur adam membaca buku tidak terasa adam sudah tertidur dengan buku diatas dadanya.
Keesokan harinya adam sudah siap untuk berangkat ke kantor setelah sarapan bu adam pamit berangkat bu Asallamualaikum Waallaikumsallam berkasnya suda dibawa nak sudah bu jawab Adam sesampainya di kantor adam langsung masuk dan langsung menemui ibu Ani adam mengetok pintu ruangan ibu Ani “permisi bu ini berkas kemaren yang ibu minta” ya taroh di sana ya bu saya permisi mau melanjutkan pekerjaan yang lain bu ya terimakasih ya adam sama-sama jawab adam.
Adam lasung duduk dan melajutkan pekerjaan yang lain tak lama kemudin adam ya bu kamu ikut saya kamu dipanggil pak andi ada apa bu ada masalah dengan pekerjaan saya udah kamu ikut saja.
Permisi pak bapak memanggil saya ya duduk berkas ini siapa yang buat adam pak ya sudah kamu boleh melanjutkan pekerjaan kamu ya pak permisi ya.
Adam kamu duduk apa benar kamu yang membuat berkas ini ya pak gagasan ini gagasan siapa gagasan saya pak ya sudah kalau begitu kamu jelaskan dengan saya isi dari berkas ini.
Adam langsung menjelaskan isi berkas yang dia buat kemaren dengan sangat baik adam menjelaskan isi berkas itu kepada pak Andi dengan tanpa rasa gugup atau takut.
Yah sudah kalau begitu kamu ikut saya kemana pak tanya adam kamu ikut saja ayo hujar pak andi.
Adam langsung mengikuti pak andi keluar dari kantor pak kok kita keluar pak apa saya di pecat tanya adam sudah kamu ikut saja nanti saya jelaskan dijalan ya pak jawab adam.
Adam ya pak kita mau miting dengan kelaen prusahaan kita kita tidak pernah dapat proyek dari mereka oh begitu ya pak.
Jadi sekarang nasip prusahaan ada pada kamu kalau kamu berhasil mendapatkan proyek itu perusahaan akan bangga pada kamu ya pak.
Pak saya nanti akan disuruh apa presentasi tentang isi berkas yang kamu buat itu di depan pengusaha pengusaha lain.
Kalau begitu kita mampir dulu kepasar ya pak mau apa kita kepasar adam mau beli jas pak masak saya mau presentasi dengan pakaian seperti ini.
Didepan banyak pengusaha lagi oh kalau itu kamu jangan hawati pak nanti mampir dudu ke mall ya pak oh ya pak tak lama kemudian adam
Pak kita belanja disini pak ya wah disini mahal-mahal harga pakaian pak kan saya gak punya uang sebanyak itu.
Sudah nanti aku yang akan bayar pakaian kamu ma’af pak merepotkan bapak saya jadi tedak enak sama bapak sudah jangan terlalu di pikirkan, pikirkan saja peresentasi kamu nanti ya, ya pak jawab adam.
Setelah selesai membeli jas adam dan pak andi melanjutkan perjalanan untuk miting sesampai nya disana adam melihat banyak sekali pengusaha-pengusaha sukses disana.
Tak lama kemudian setelah mengobrol sedikit dengan pengusaha itu adam langsung disuruh presentasi oleh pak andi.
Adam peresentasi di depan banyak pengusaha itu adam merasa gugup saat mau memulai presentasi itu tapi kata adam didalam hatinya “ Aku harus bisa mendapatkan proyek dari pengusaha-pengusaha ini bismillahirohmanirrohim kata adam.
Adam pun memulai presentasi itu dengan sangat mengusai materi adam presentasi didepan banyak pengusaha bahkan dia tidak banyak melihat berkas yang iya buat.
Setelah selesai presentasi pak andi lang membicarakan tentang proyek dengan pengusaha- pengusaha itu dan akhirnya pengusaha- pengusaha itu mau mengadakan kerjasam dengan perusahaan pak andi tempat adam bekerja.
Setelah pengusaha itu pulang pak andi memeluk adam dengan sangat erat terima kasih dam kamu sudah membuat perusahaan bangga pada mu.
Kita makan dulu baru kita kembali ke perusahaan ma’af pak tapi di kantor bayang pekerjaan yang harus diselesaikan sabar adam kamu kayaknya semangat bener.
Makan dulu saya takur kalau bu Ani memarahi saya pak tenang saja dia tidak akan memarahi kamu makan dulu ya pak.
Sambil makan pak andi ngobrol dengan adam oh ya dam kamu mau tidak manjadi wakil deriktur di perusahaan karena jabatan itu yang sedang kosong di perusahaan ma’af pak saya bukannya gak mau menerimanya tapi apa kata rekan-rekan kerja ku kalau aku baru satu hari bekerja sudah jadi wakil derektur kata adam.
 Oh rupanya itu alasan kamu ani belum cerita sama kamu ya belum pak ya saya akan ceritakan kepada kamu dam.
Sebenarnya aku buka lowongan pekerjaan itu sudah lama tapi tidak ada yang bertahan dengan ujian itu karena tidak semua orang mengerti dengan berkas yang kamu selesaikan itu.
Jabatan wakil direktor itu memang jabatan kamu tapi kamu saya uji dulu dengan memasukan kamu ketempat Ani oh begitu ya pak jawab adam.
Ya bagaimana kamu siap menjadi wakil direktor Insyaallah siap pak setelah masuk kekantor nanti kamu langsung duduk di kursi dan mejah wakil direktor ya.
Ya pak selamat kalau begitu kamu sekarang adalah wakilku ya pak sesampainya di perusahaan adam langsung duduk di wakil direktor dan langsung menerima bagian atas proyek yang iya dapatkan.
Adam sangat bersyukur kepada Allah karena iya sekarang sudah mapan dan sudah punya karir yang cukup baik dalam bisnis.
Adam mulai melakukan tugasnya sebagai wakil direktor di perusahaan pak andi.

Adam melakukan tugasnya dengan sanang hati dan iklas karena dengan begitu kita akan meyukai pekerjan kita dan tidak akan bosan.
Tak terasa hari sudah siang dan sudah waktunya untuk makan siang dan sholat Zuhur adam keluar untuk Sholat Zuhur dan makan kemudian masuk kembali keperusahaan untuk melakukan aktivitas seperti biasanya.



  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin

Search Site

 
  • Buka Semua Folder | Tutup Semua

  • Twitter

  • Tara Kurniawan

  • Tara Kurniawan