Click here for

Selasa, 10 Januari 2012

Prumusan Masalah

Posted by tara0922045 on 01.35


Perumusan masalah dan Penelaahan Kepustakaan
1.             Identiikasi, Pemilihan, dan Perumusan Masalah
A.            Identifikasi Masalah
Masalah yang harus dipecahkan atau dijawab melalui penelitian selalau ada tersedia dan cukup banyak tinggallah sipeneliti mengidentifikasinya, memilihnya, dan merumuskannya. Hal-hal yang dapat menjadi sumber masalah, terutama adalah :
1.        Bacaan,
2.        Seminar, diskusi, dan lain-lain pertemuan ilmiah,
3.        Pernyataan pemegang otoritas,
4.        Pengamatan sepintas,
5.        Pengamatan pribadi, dan
6.        Perasaan intuitif.
Adapun sumbernya, masalah penelitian itu hanya akan muncul atau dapat dididentifikasi kalau calon peneliti cukup “berisi”. Orang yang masih “kosong”, yaitu yang miskin akan pengetahuan mengenai sesuatu cabanag ilmu hampir tidak mungkin, atau sekurang-kurangnya sulit, untuk menemukan masalah penelitian.
B.            Pemilihan Masalah
Setelah masalah diidentifikasi, belum merupakan jaminan bahwa masalah tersebut layak dan sesuai untuk diteliti. Dalam usaha mengidentifikasikan atau menemukan masalah penelitian diketemukan lebih dari satu masalah, dari masalah-masalah tersebut perlu dipilih salah satu, yaitu mana yang paling layak dan sesuai untuk diteliti dan jika hanya satu masalah, maka harus dipertimbangkan layak atau tidak untuk diteliti. Pertimbangan untuk memilih atau menentukan apakah apakah sesuatu masalah layak dan sesuai untuk diteliti, pada dasarnya dilakukan dari dua arah, yaitu :
1.      Pertimbangan dari Arah Masalahnya
Dari sudut objektif ini, pertimbanagan akan dibuat atas dasar sejauh mana penelitian mengenai masalah yang bersangkutan itu akan member sumbangan kepada:
a.       Pengembangan teori dalam bidang yang bersangkutan dengan dasar teoritis penelitiannya, dan
b.      Pemecahan masalah-masalah praktis.
2.      Pertimbangan dari Arah Calon Peneliti
Dari segi subjektif, pertimbanagan dari arah calon peneliti, perlu dipertimbangkan apakah masalah itu sesuai dengan calon peneliti. Sesuai atau tidaknya sesuatu masalah itu  untuk diteliti terutama begantunga kepada apakah masalah tersebut manageable atau tidak oleh sipeneliti, Managability itu terutama dilihat dari lima segi, yaitu :
a.       Biaya yang tersedia,
b.      Waktu yang dapat digunakan,
c.       Alat-alat dan perlengkapan yang tersedia,
d.      Bekal kemampuan teoritis, dan
e.       Penguasaan metode yang diperlukan.
C.            Perumusan Masalah
Setelah masalah diidentifikasi, dipilih, maka perlu dirumuskan. Perumusan ini penting karena hasilnya akan menjadi penuntun bagi langkah-langkah selanjutnya. Tidak ada aturan umum mengenai cara perumusan masalah itu, namun dapat disarankan hal-hal sebagai berikut :
a.    Masalah hendaknya dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya,
b.    Rumusan itu hendaklah padat dan jelas,
c.    Rumusan itu hendaklah member petunjuk tentang mungkinnya mengumpulkan data guna menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terkandung dalam rumusan itu.
2.             Penelaahan Kepustakaan
Setelah masalah dirumuskan, maka langkah selanjutnya adalah mencari teori-teori, konsep-konsep, generalisasi-generalisasi yang dapat dijadikan landasan teoritis bagi peneliti yang akan dilakukan itu. Untuk mendapatkan informasi mengenai berbagai hal yang disebutkan di atas itu orang harus melakukan penelaahan kepustakaan. Pada umumnya lebih dari lima puluh persen kegiatan dalam seluruh proses penelitian itu adalah membaca, karena itu sumber bacaan merupakan bagian penunjang penelitian yang esensial.
Secara garis besar, sumber bacaan itu dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu diantaranya adalah :
a.              Sumber acuan umum
Teori-teori dan konsep-konsep pada umumnya dapat diketemukan dalam sumber acuan umum, yaitu kepustakaan yang berwujud buku-buku teks, ensiklopedia, monograp, dan sejenisnya.
b.           Sumber acuan khusus
Generalisasi-generalisasi dapat ditarik dari laporan hasil-hasil penelitian terdahulu yang relevan bagi masalah yang sedang digarap, hasil-hasil penelitian terdahulu itu pada umumnya dapat dikemukakan dalam sumber acuan khusus, yaitu kepustakaan yang berwujud jurnal, bulletin penelitian, tesis, disertasi, dan lain-lain sumber bacaan yang memuat laporan hasil penelitian. Dua kriteria yang biasa digunakan untuk memilih sumber bacaan itu ialah prinsip kemuktahiran ( recency ) dan prinsip relevansi ( relevance ). Kecuali penelitian historis, perlu dihindarkan penggunaan sumber bacaan yang sudah “lama” dan dipilih sumber yang lebih mutakhir.
Dari teori-teori atau konsep-konsep umum dilakukan pemerincian atau analisis melaluia penalaran deduktif, sedangkan dari hasil-hasil penelitian dilakukan pemaduan atau sintesis dan generalisasi melalui penalaran induktif. Proses deduksi dan induksi dilakukan secara interaktif, dan dari deduksi dan induksi yang berulang-ulang itu diharapkan dapat dirumuskan jawaban terhadap masalah yang dirumuskan, yang paling mungkin dan paling tinggi taraf kebenarannya, jawaban inilah yang dijadikan hipotesis penelitian.
Tentang cara pencatatanya, pada umumnya mengikuti salah satu dari dua sistem, yaitu :
a.              Sistem kartu
Dalam sistem ini menggunakan kertas gambar berukuran kartupos atau berukuran lebih kecil dari kartupos. Kemungkinan sistem kartu ialah bahwa kartu-kartu itu mudah diatur, disimpan, dan dibawa kemana-mana. Kelemahanna, informasi yang dapat direkam pada setiap kartu sangat terbatas.
b.             Sistem lembaran atau sistem kuarto
Dalam sistem ini menggunakan kertas ( seringkali juga HVS ) ukuran kuarto. Kemungkinan sistem ini masing-masing lembar dapat memuat informasi yang jauh lebih banyak. Kelemahannya adalah dalam mengatur, menyimpan, dan membawanya lebih sukar. Namun, dengan tersedianya alat pelubang ( perforator) dan map yang sesuai dengan ukuran kuarto di took-toko alat tulis dewasa ini, kelemahan sistemm lembaran ( kuarto ) itu dapat diatasi.
Dari informasi-informasi yang telah terkumpul sebagai hasil kegiatan membaca itulah peneliti melakukan penelaahan lebih lanjut terhadap masalah yang digarapnya. Dengan deduksi dia berusaha melakukan pemerincian atau pengkhusussan, dengan induksi dia melakukan pemaduan dan pembuatan generalisasi-generalisasi, dan akhirnya meramu kesemua bahan itu kedalam suatu system yang berupa kesimpulan-kesimpulan teoritis, yang akan menjadi landasan bagi penyusunan hipotesis penelitian.

0 komentar:

Posting Komentar

Hikmah Impian Kejujuran Kesederhanaan dan Ketaqwaan

TARA KURNIAWAN


Hikmah Impian  Kejujuran
Kesederhanaan dan Ketaqwaan


               Ada seorang anak yang lahir ditengah ketiadan dia menjalani hidup dengan kesederhanaan dan apa  adanya pada saat anak itu sudah dewasa dia mempunyai impiam untuk menjadi orang yang sukses anak itu bernama Adam karena adam mempunyai  impian untuk menjadi orang yang sukses pada suatu malam adam berpikir apa yang harus dia lakukan untuk meneruskan kuliah dan juga menggapai impiannya lalu adam memutuskan untuk  mencari kerja dengan mengandalkan ijazah sma untuk meneruskan kuliah karna orang tuanya sudah tidak mampu lagi untuk meneruskan pendidikan Adam, keesokan harinya adam mulai mencari kerja pertama dia datang kesebuah perusahan lalu dia bertaya pada resepsiaones perusahan itu.
Adam : Ma’af bu numpang tanya perusahaan ini menyediakan lowongan pekerjaan tidak bu kata adam? Resepsiones itu menjawab
Resepsiones : Ma’af pak perusahan sedang tidak membuka lowongan pekerjaan pak bapak bisa kembali lagi kesini lain waktu ma’af ya pak.
            Oh begitu ya bu ya udah kalau begitu terima kasih ya bu kata adam lalu adam berjalan lagi untuk meneruskan perjuangannya untuk mendapatkan pekerjan lalu adam melihat ada sebuah perusahaan lagi di depannya lalu adam berkata dalam hatinya ya Allah semoga perusahan ini menyediakan lowongan pekerjaan amin, adam masuk keperusahaan itu lalu dia bertanya lagi resepsiones perusahaan tersebut.
Adam : Ma’af bu mau numpang tanya apakah perusahaan ini menyediakan lowongan pekerjaan tidak bu kata adam? Resepsiones itu menjawab
Resepsiones : Ma’af pak perusahan ini sedang tidak membuka lowongan pekerjaan pak bapak bisa kembali lagi kesini dilain waktu ma’af ya pak.
Adam :            Ya udah kalau begitu bu terimakasih
Resepsiones : Sama – sama
            Adam berjalan lagi dan tampa rasa putus asa karena sudah dua perusahaan yang iya datangi mesih juga belum dapat pekerjaan adam berkata dalam hati sambil berjalan “sulit bener mencari pekerjaan apakah mungkin aku akan dapat pekerjaan tapi aku harus yakin bahwa pasti ada yang mau menerima aku untuk bekerja” adam masuk lagi kesebuah perusahaan seperti sebelumnya adam bertanya lagi dengan resepsianes perusahaan yang iya datangi.
Adam : Ma’af bu mau numpang tanya apakah perusahaan ini menyediakan lowongan pekerjaan tidak bu kata adam? Resepsiones itu menjawab
Resepsiones : Ma’af pak perusahan ini sedang tidak membuka lowongan pekerjaan pak bapak bisa kembali lagi kesini dilain waktu ma’af ya pak.
Adam :            Ya sudah kalau begitu bu terimakasih
Resepsiones : Sama – sama
Adam keluar dari perusahaan itu iya mendengar azan sholat Zuhur adam bergegas pergi kemasjid sesampainya di masjid adam mengambil air whudu lalu solat setelah selesai solat adam berdo’a kepada allah “Ya Allah berikanlah hambamu ini pekerjaan ya Alla agar aku bisa melanjukan kuliah ku ya Allah karna hanya kepadamulah tempatku meminta dan memohon rahmat ya Allah amin” Adam melajutkan perjalanannya adam masuk lagi kesebuah perusahaan lalu bertanya pada resepsiones.
Adam : Ma’af bu mau numpang tanya apakah perusahaan ini menyediakan lowongan pekerjaan tidak bu kata adam? Resepsiones itu menjawab
Resepsiones : Ma’af pak perusahan ini sedang tidak membuka lowongan pekerjaan pak bapak bisa kembali lagi kesini dilain waktu ma’af ya pak.
Adam :            Ya sudah kalau begitu bu terimakasih
Resepsiones : Sama – sama
Adam keluar lagi dari perusahan itu iya berkata dalam hatinya “Ya Allah alangkan berat rintangan yang harus ku hadapi ya Allah untuk mendapatkan sebuah pekerjaan” Adam masuk lagi kesebuah perusahaan iya bertanya kembali pada resepseonis perusahaan itu.
Adam : Ma’af bu mau numpang tanya apakah perusahaan ini menyediakan lowongan pekerjaan tidak bu kata adam? Resepsiones itu menjawab
Resepsiones : Kebetulan sekali pak kami memang sedang membutuhkan kariawan, ma’af  pak mana berkas dan surat lamaran bapak, bapak  sekarang ikut saya mari pak.
Adam : Ya
Resepsiones : Ma’af pak ini ada yang melamar pekerjaan pak ini berkas dan surat lamarannya.
Bapak Adi : Oh ya kamu boleh melanjutkan pekerjaan.
Resepsiones : Ya pak
Bapak Andi : Adam nama yang bagus saya harap perestasi pekerjaan kamu juga bagus.
Adam : Saya diterima pak.
Bapak Andi : Ya kamu diterima dan besok kamu sudah bisa mulai masuk kerja dan selamat bergabung di perusahaan ini.
Adam : Ya pak terimakasih banyak pak karna bapak telah memberikan pekerjaan buat saya sekalilagi terima kasih pak.
            Adam keluar dari perusahaan itu dengan muka yang sangat gembira karena iya telah mendapatkan pekerjaan adam mendengar azand sholat Asar dilangsung menuju masjid dan sholat adam berdo’a “Ya Allah terima kasih atas rahmatmu hari ini aku sangat bersyukur kepadamu karena hari ini engkau telah memberikan rahmat yang sangat besar kepadaku Amin” setelah sholat dan berdo’a adam langsung pulang sesampinya di rumah Asalamualaikum kat adam waalaikumsalam bagaimana nak dapat pekerjaannya hujar ibu adam Alhamdullilah bu dapat besok saya sudah bisa mulai masuk kerja Alhamdullilah kamu sudah sholat Asar nak kata ibunya udah bu ya udah kalau begitu ibu mau sholat asar dulu ya bu jawab adam.
            Keesokan harinya adam mulai meniti karirnya dia sangat bersemangat sesampainya iya diperusahaan tempat iya bekerja adam langsung menemui bapak andi “ma’af pak saya bekerja dibagian mana pak kata adam” oh ya kemaren saya lupa memberitahu kamu dimana tempat kamu bekerja ayo ikut saya hujar pak Andi.
Adam disini kamu akan bekerja menjadi kariawan bu Ani dia kepala bagian disini jadi kalau ada pertanyaan kamu tanyakan saja pada bu Ani ya adam menjawab ya pak ya silakan duduk nah kalau begitu saya tinggal dulu dan selamat bekerja ya pak terima kasih jawab adam.
Adam bertaya kepada bu Ani kepala bagian tempat iya bekerja “Ma’af bu sekarang apa yang harus saya kerjakan hujar adam” oh iya ini adam kamu pelajari berkas ini kalau sudah selesai nanti kamu kasihkan lagi kepada saya” oh iya bu terimakasih nanti kalau sudah selesai secepatnya saya akan memberikan berkas ini kepada ibu permisi bu ya jawab bu Ani.
Adam kebingungan setelah iya baca semua isi berkas yang diberikan ibu Ani kepadanya lalu adam bertanya kepada teman kerjanya yang juga satu bagian dengan dia embak bisa minta tolong gak embak kata adam oh iya kamu kariawan baru ya, ya embak kalau begitu perkenalkan nama saya Rina nama kamu siapa Adam embak gak usah panggil embak panggil saja Rina kan kita sama-sama kariawan disini ada apa ini saya belum mengerti tentang isi berkas ini maklum saya baru kali ini bekerja hujar adam.
Oh ya gak apa-apa biasa saja saya dulu juga begitu waktu pertama masuk kerja mana berkasnya ini Rin ini ya kalau ini file presentasi namanya oh gitu ya iya kamu buat saja file ini dengan gagasan kamu nanti kamu juga akan tau gunanya untuk apa ya terima kasih ya atas masukannya ya sama-sama.
Adam lasung mengerjakan berkas itu hari itu adam hanya membuat berkas itu dan akhirnya berkas itu selesai juga lalu iya memanggil bu Ani untuk melihat berkas yang iya buat apakah sudah bagus atau belum.
Ibu Ani langsung menuju mejah kerja adam lalu iya melihat berkas yang iya kerjakan ini siapa yang buat saya sendiri dibantu sedikait oleh rina bu jawab adam gagasan-gagasan ini gagasan siapa itu semua gagasan saya bu bagaimana bu bagus juga nanti saya ajukan kepada pak andi untuk di peresentasikan ya bu terimakasi ya sama-sama.
Oh ya adam kamu langsung print out kan file itu saya tunggu di mejah saya ya, ya bu jawab adam dan langsung melanjutkan tugasnya setelah selesai adam langsung menemui bu Ani di ruangannya dan langsung memberikan berkas itu.
Bu ini berkas yang ibu minta sudah selesai ya letakan saja disana adam ya bu permisi bu saya mau melanjutkan pekerjaan saya bu ya silakan.
Ibu ani langsung menemui bapak andi yang tadi pagi meminta berkas yang adam baru selesaikan,  permisi pak ini berkas yang bapak minta tadi pagi pak ya letakan di sana nanti akan saya lihat ya pak kalau begitu saya melanjutkan pekerjaan saya lagi pak oh ya silakan.
Akhirnya hari sudah menjelang siang dan pekerjaan hari ini sudah selesai adam keluar  bersama rekan-rekan kerjanya  untuk makan siang sambil bertanya kepada rekan kerjanya sesudah makan adam mendengar azand Zuhur rin ya dam kita sholat yuk kamu duluan entar aku nyusul beneran ya, ya udah aku sholat dulu ya selesai sholat adam kembali masuk kekantor dan mulai bekerja lagi.
Hai rin hai katanya mau nyusul sholat tadi rupanya kamu sudah duluan masuk iya ma’af ya aku lagi banyak pekerjaan jadi buru-buru gak apa-apa.
Adam ya bu, Ibu ani memanggil adam ya bu ada apa ini berkas pelajari dan kamu pelajari buku ini ya agar kamu bisa mengerti isi berkas ini ya bu besok saya tunggu berkas itu di mejah saya ya bu.
Adam membaca berkas yang diberikan ibu Ani padanya dan juga membaca buku yang diberikan untuk menyelesaikan berkas itu tidak terasa hari sudah menjelang sore adam keluar sebentar untuk sholat Asar lalu masuk kembali.
Adam belum menyelesaikan berkas itu hari itu dikantor adam pulang dengan rekan-rekan kerjanya di jalan adam binggung bagai mana caranya agar bisa menyelesaikan berkas itu besok karena dirumahnya tidak ada komputer untuk melajutkan menulis berkas itu.
Sesampainya dirumah adam langsung mandi dan membaca buku yang diberikan ibu Ani kepadanya adam adam ibu adam memanggil ya bu kamu sudah sholat magrib belum bu kamu sholat saja dulu nanti lanjutkan lagi membacanya ya, ya bu jawab adam.
Adam langsung sholat magrib setelah selesai sholat magrib iya makan bersama ibu dan bapaknya bagaimana nak hari pertama bekerja capek tanya bapaknya enggak juga pak oh iya pak nanti selesai makan adam pamit mau ke rentalan depan ya pak ya ada apa kamu kesana ada berkas yang harus adam selesai kan.
Akhirnya adam berhasil menyelesaikan berkas itu lalu adam pulang Asalamuallaikum Waallaikumsallam sudah nah berkas nya Alhamdulillah bu suda ya sudah kamu langsung tidur ya entar besok kesiangan iya bu sambil berbang di tempat tidur adam membaca buku tidak terasa adam sudah tertidur dengan buku diatas dadanya.
Keesokan harinya adam sudah siap untuk berangkat ke kantor setelah sarapan bu adam pamit berangkat bu Asallamualaikum Waallaikumsallam berkasnya suda dibawa nak sudah bu jawab Adam sesampainya di kantor adam langsung masuk dan langsung menemui ibu Ani adam mengetok pintu ruangan ibu Ani “permisi bu ini berkas kemaren yang ibu minta” ya taroh di sana ya bu saya permisi mau melanjutkan pekerjaan yang lain bu ya terimakasih ya adam sama-sama jawab adam.
Adam lasung duduk dan melajutkan pekerjaan yang lain tak lama kemudin adam ya bu kamu ikut saya kamu dipanggil pak andi ada apa bu ada masalah dengan pekerjaan saya udah kamu ikut saja.
Permisi pak bapak memanggil saya ya duduk berkas ini siapa yang buat adam pak ya sudah kamu boleh melanjutkan pekerjaan kamu ya pak permisi ya.
Adam kamu duduk apa benar kamu yang membuat berkas ini ya pak gagasan ini gagasan siapa gagasan saya pak ya sudah kalau begitu kamu jelaskan dengan saya isi dari berkas ini.
Adam langsung menjelaskan isi berkas yang dia buat kemaren dengan sangat baik adam menjelaskan isi berkas itu kepada pak Andi dengan tanpa rasa gugup atau takut.
Yah sudah kalau begitu kamu ikut saya kemana pak tanya adam kamu ikut saja ayo hujar pak andi.
Adam langsung mengikuti pak andi keluar dari kantor pak kok kita keluar pak apa saya di pecat tanya adam sudah kamu ikut saja nanti saya jelaskan dijalan ya pak jawab adam.
Adam ya pak kita mau miting dengan kelaen prusahaan kita kita tidak pernah dapat proyek dari mereka oh begitu ya pak.
Jadi sekarang nasip prusahaan ada pada kamu kalau kamu berhasil mendapatkan proyek itu perusahaan akan bangga pada kamu ya pak.
Pak saya nanti akan disuruh apa presentasi tentang isi berkas yang kamu buat itu di depan pengusaha pengusaha lain.
Kalau begitu kita mampir dulu kepasar ya pak mau apa kita kepasar adam mau beli jas pak masak saya mau presentasi dengan pakaian seperti ini.
Didepan banyak pengusaha lagi oh kalau itu kamu jangan hawati pak nanti mampir dudu ke mall ya pak oh ya pak tak lama kemudian adam
Pak kita belanja disini pak ya wah disini mahal-mahal harga pakaian pak kan saya gak punya uang sebanyak itu.
Sudah nanti aku yang akan bayar pakaian kamu ma’af pak merepotkan bapak saya jadi tedak enak sama bapak sudah jangan terlalu di pikirkan, pikirkan saja peresentasi kamu nanti ya, ya pak jawab adam.
Setelah selesai membeli jas adam dan pak andi melanjutkan perjalanan untuk miting sesampai nya disana adam melihat banyak sekali pengusaha-pengusaha sukses disana.
Tak lama kemudian setelah mengobrol sedikit dengan pengusaha itu adam langsung disuruh presentasi oleh pak andi.
Adam peresentasi di depan banyak pengusaha itu adam merasa gugup saat mau memulai presentasi itu tapi kata adam didalam hatinya “ Aku harus bisa mendapatkan proyek dari pengusaha-pengusaha ini bismillahirohmanirrohim kata adam.
Adam pun memulai presentasi itu dengan sangat mengusai materi adam presentasi didepan banyak pengusaha bahkan dia tidak banyak melihat berkas yang iya buat.
Setelah selesai presentasi pak andi lang membicarakan tentang proyek dengan pengusaha- pengusaha itu dan akhirnya pengusaha- pengusaha itu mau mengadakan kerjasam dengan perusahaan pak andi tempat adam bekerja.
Setelah pengusaha itu pulang pak andi memeluk adam dengan sangat erat terima kasih dam kamu sudah membuat perusahaan bangga pada mu.
Kita makan dulu baru kita kembali ke perusahaan ma’af pak tapi di kantor bayang pekerjaan yang harus diselesaikan sabar adam kamu kayaknya semangat bener.
Makan dulu saya takur kalau bu Ani memarahi saya pak tenang saja dia tidak akan memarahi kamu makan dulu ya pak.
Sambil makan pak andi ngobrol dengan adam oh ya dam kamu mau tidak manjadi wakil deriktur di perusahaan karena jabatan itu yang sedang kosong di perusahaan ma’af pak saya bukannya gak mau menerimanya tapi apa kata rekan-rekan kerja ku kalau aku baru satu hari bekerja sudah jadi wakil derektur kata adam.
 Oh rupanya itu alasan kamu ani belum cerita sama kamu ya belum pak ya saya akan ceritakan kepada kamu dam.
Sebenarnya aku buka lowongan pekerjaan itu sudah lama tapi tidak ada yang bertahan dengan ujian itu karena tidak semua orang mengerti dengan berkas yang kamu selesaikan itu.
Jabatan wakil direktor itu memang jabatan kamu tapi kamu saya uji dulu dengan memasukan kamu ketempat Ani oh begitu ya pak jawab adam.
Ya bagaimana kamu siap menjadi wakil direktor Insyaallah siap pak setelah masuk kekantor nanti kamu langsung duduk di kursi dan mejah wakil direktor ya.
Ya pak selamat kalau begitu kamu sekarang adalah wakilku ya pak sesampainya di perusahaan adam langsung duduk di wakil direktor dan langsung menerima bagian atas proyek yang iya dapatkan.
Adam sangat bersyukur kepada Allah karena iya sekarang sudah mapan dan sudah punya karir yang cukup baik dalam bisnis.
Adam mulai melakukan tugasnya sebagai wakil direktor di perusahaan pak andi.

Adam melakukan tugasnya dengan sanang hati dan iklas karena dengan begitu kita akan meyukai pekerjan kita dan tidak akan bosan.
Tak terasa hari sudah siang dan sudah waktunya untuk makan siang dan sholat Zuhur adam keluar untuk Sholat Zuhur dan makan kemudian masuk kembali keperusahaan untuk melakukan aktivitas seperti biasanya.



  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin

Search Site

 
  • Buka Semua Folder | Tutup Semua

  • Twitter

  • Tara Kurniawan

  • Tara Kurniawan