Click here for

Selasa, 10 Januari 2012

Instrumen Penelitian

Posted by tara0922045 on 01.39


INSTRUMEN PENELITIAN

          Instrumen sebagai alat pengumpul  data harus betul – betul dirancang dan dibuat sedemikian rupa sehingga menghasilkan data empiris sebagaimana adanya. Data yang salah atau tidak menggambarkan data empiris bisa menyesatkan peneliti, sehingga kesimpulan penelitian yang ditarik / dibuat peneliti bisa keliru. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun instrumen penelitian antar lain:
1.      Masalah dan variable yang diteliti termasuk indicator variable, harus jelas dan spesifik sehingga dapat dengan mudah menetapkan jenis instrumen yang akan digunakan.
2.      Sumber data / informasi baik jumlah maupun keragamannya harus diketahui terlebih dahulu, sebagai bahan atau dasar dalam menentukan isi, bahasa, sistematika item dalam instrumen penelitian.
3.      Keterandalan dalam instrumen itu sendiri sebagai alat pengumpul data baik dari kesahihan maupun objektivitasnya.
4.      jenis data yang diharapkan dari penggunaan instrumen harus jelas, sehingga peneliti dapat memperkirakan cara analisis / data guna pemecahan masalah penelitian.
5.      mudah dan praktis digunakan akan tetapi dapat menghasilkan data yang diperlukan.

Apabila mengkaji hakikat instrumen penelitian, peneliti sebaiknya memperhitungkan terlebih dahulu jenis data manakah yang diperlukan dalam penelitian, dan karakteristik instrumen yang baik sebagai alat evaluasi hendaklah memenuhi persyaratan validitas dan reliabilitas.

Ada beberapa langkah umum yang biasa ditempuh dalam menyusun instrumen penelitian. langkah tersebut diurutkan sebagai berikut :

a)      Analisis variabel penelitian, yakni mengkaji variabel menjadi sub variabel dan mengembangkan indicator setiap sub variabel penelitian sejelas-jelasnya, sehingga indikator tersebut bisa diukur dan menghasilkan data yang diinginkan peneliti.
b)      Menetapkan jenis instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel/sub variabel/indikator-indikatornya. Satu variabel mungkin bisa diukur oleh satu jenis instrumen, bisa pula lebih dari satu instrumen.
c)      Setelah ditetapkan jenis instrumennya, peneliti menyusun kisi-kisi atau lay out instrumen. kisi-kisi ini berisi lingkup materi pertanyaan, abilitas yang diukur, jenis pertanyaan, banyak pertanyaan, waktu yang dibutuhkan.
d)      Berdasarkan kisi-kisi tersebut lalu peneliti menyusun item atau pertanyaan sesuai dengan jenis intrumen dan jumlah yang telah ditetapkan dalam kisi-kisi.
Jumlah pertanyaan bisa dibuat lebih dari yang telah ditetapkan sebagai item cadangan. Setiap item yang dibuat peneliti harus sudah punya gambaranjawaban yang diharapkan.
e)      Instrumen yang sudah dibuat sebaiknya di uji coba, untuk melihat validitas, realibitas dan keterbacaannya.

1.      Jenis-jenis instrumen
Instrumen penelitian sebagai alat pengumpul data, dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain:
1)      Tes
2)      Wawancara dan kuesioner
3)      Skala pengukuran
4)      Observasi
5)      Sosiometri

1.      Tes
Tes adalah alat ukur yang diberikan kepada individu untuk mendapatkan jawaban-jawaban yang diharapkan baik secara tertulis maupun secara lisan atau secara perbuatan (Tes tulisan, lisan, tindakan). Hasil pengukuran ini biasanya berupa data kuantitatif  (Sebagian besar) bisa pula berupa data kuantitatif. Data kuantitatif dari alat ukur ini umumnya data interval, sehingga dapat diolah dengan teknik-teknik statistic. Ada dua jenis tes. yakni tes prestasi belajar dan tes bakat/kecerdasan.
a.     Tes Prestasi Belajar
Tes prestasi belajar mengukur penguasaan atau abilitas tertentu sebagai hasil dari proses belajar. Ada dua jenis tes prestasi belajar, yakni tes baku, dan tes buatan guru (tidak baku), Tes baku artinya tes yang telah disusun oleh para ahli melalui beberapa uji coba, sehingga memiliki validitas dan realibilitas yang dapat diandalkan. Penelitian yang menggunakan tes baku hasilnya lebih dapat dipercaya.
Tes prestasi belajar buatan guru ada dua macam, yakni tes objektif dan esay. Tes objektifyang disusun dalam bentuk benar salah, pilihan ganda, menjodohkan isian pendek, saat ini banyak digunakan dalam penelitian pendidikan.

Tes prestasi belajar sebagai instrumen penelitian sebaiknya mengungkap hasil belajar secara komperehensifmeliputi bidang kognitif, afektif dan psikomotor dengan semua aspek-aspeknya.

b.    Tes Kecerdasan
Tes kecerdasan atau inteligensi mengukur kemampuan atau potensi individu secara umum. Salah satu yang cukup terkenal adalah tes kecerdasan yang disusun oleh Binet simon yang disebut tes inteligensi yang menghasilkan ukuran kecerdasan dalam bentuk IQ (Inteligency Question). Dasar yang digunakan adalah ratio antar umur mental dengan umur kronologis, Jika umur mental lebih tinggi dari padaumur kalender (kronologis) akan menghasilkan IQ tinggi . demikian sebaliknya.
Rumus yang digunakan adalah: ─
MA = Umur mental
MK = Umur kronologis/kalender
100 = Bilangan tetap

Penggunaan tes kecerdasan dalam penelitian bisa dilakukan untuk melihat pengaruhnya terhadap variabel prestasi belajar, motivasi, kemampuan berkarya, pengembangan karir, dan lain-lain.

2.    Wawancara Dan Kuesioner
Wawancara dan kuesioner  sebagai alat pengumpul data digunakan untuk mendapatkan informasi yang berkenaan dengan pendapat, aspiasi, harapan, persepsi, keinginan, keyakinan dan lain-lain dari individu/responden.

a.     Wawancara
Sebagai alat pengumpul data, wawancara banyak digunakan dalam penelitian sosial dan pendidikan. Ada beberapa kelebihan dari wawancara, yakni peneliti bisa kontak dengan responden, sehingga dapat mengungkap jawaban secara lebih bebas dan mendalam. Lebih dari itu hubungan dapat dibina lebih baik sehingga responden mengemukakan pendapatnya.

Ada dua jenis wawancara, yakni wawancara berstuktur dan wawancara bebas (tak berstruktur). Dalam wawancara berstruktur kemungkinana jawaban pertanyaan telah disiapkan peneliti, sehingga jawaban responden tinggal mengkategorikan kepada alternative jawaban yang telah dibuat. keuntungannya mudah diolah dan dianalisis untuk dibuat kesimpulan.

Wawancara bebas, tidak perlu menyiapkan jawaban tapi respon dan bebas mengemukakan pendapatnya.Kauntungannya informasi lebih padat dan lengkap, sekalipun peneliti harus bekerja keras menganalisisnya sebab bisa terjadi jawaban yang beraneka ragam.
b.         Kuesioner
Kelebihan kuesioner daripada wawancara adalah sifatnya yang praktis, hemat waktu, tenaga dan biay. Kelemahannya, jawaban sering tidak objektif lebih-lebih bila pertanyaan kurang tajam, yang memungkinkan responden berpura-pura.
Cara menyusun kuesioner, seperti halnya tes prestasi belajar berlaku  langkah-langkah umum penyusunan instrumen yang telah dijelaskan sebelumnya, yakni dimulai dengan analisis variabel, membuat kisi-kisi, menyusun pertanyaan dan uji coba.
3.      Skala Pengukuran
Skala adalah alat untuk mengukur nilai, sikap, minat, perhatian, motivasi, yang disusun dalam bentuk pernyataan untuk dinilai responden dan hasilnya dalam bentuk rentangan nilai angka sesuai dengan kriteria yang dibuat peneliti.
a.       Skala penilaian
Skala penilaian mengukur penampilan atau perilaku orang/individu lain oleh seseorang, melalui pernyataan prilaku individu pada suatu titik continue atau suatu kategori diberi nilai rentangan  mulai dari yang tertinggi sampai yang terendah. Rentangan ini bisa dalam bentuk huruf (A.B.C.D) atau angka (4,3,2,1) atau 10,9,8,7,6,5, Sedangkan rentangan kategori bisa tinggi, sedang, rendah, atau baik, sedang, kurang.
b.      Skala Sikap
Skala sikap digunakan untuk mengukur sikap seseorang terhadap objek tertentu. Hasilnya berupa kategori sikap, yakni mendukung/positif atau menolak (negative). Sikap pada hakikatnya adalah kecenderungan berperilaku pada seseorang.

Ada tiga komponen sikap, yakni kognisi, afeksi dan konasi. Kognisi berkenan denganperasaan dalam menanggapi objek tersebut, sedangkan konasi berkenaan dengan kecenderungan berbuat berkenaan dengan objek tersebut.

4.      Observasi / Pengamatan
Observasi sebagai alat pengumpul data banyak digunakan untuk mengukur tingkah laku individu ataupun proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan.
Penelitian pendidikan dan ilmu sosial banyak hal yang dapat diukur melalui observasi. Misalnya tingkah laku siswa pada waktu belajar, tingkah laku guru pada waktu mengajar, kegiatan diskusi siswa, partisipasi siswa dalam simulasi, penggunaan alat peraga pada waktu mengajar, dan lain-lain.
Observasi harus dilakukan pada saat proses kegiatan itu berlangsung. Observer terlebih dahulu harus menetapkan aspek-aspek tingkah laku apa yang hendak diobservasi, lalu dibuat pedoman agar memudahkan dalam pengisian observasi.
Ada tiga jenis observasi, yakni observasi langsung, observasi dengan alat (tidak langsung) dan observasi partisipasi. Observasi langsung adalah pengamatan yang dilakukan terhadap gejala atau proses yang terjadi dalam situasi yang sebenarnya dan langsung diamati oleh observer/pengamat. Contoh pedoman observasi di atas termasuk pedoman observasi langsung. Sedangkan observasi tidak langsung dilaksanakan menggunakan alat seperti mikroskop untuk mengamati bakteri, suryakanta untuk melihat pori-pori kulit dan lain-lain.
Observasi partisipasi, artinya pengamat harus memperlihatkan diri atau ikut serta dalam kegiatan yang dilaksanakan oleh individu atau kelompok yang diamati.
Langkah yang ditempuh dalam membuat pedoman observasi (observasi langsung) adalah sebagai berikut:
a.    Lakukan terlebih dahulu observasi langsung terhadap suatu proses tingkah laku, misalnya penampilan guru dikelas.
b.    Berdasarkan gambaran dari langkah (a) di atas peneliti menentukan segi-segi mana dari perilaku guru tersebut yang akan diamati sehubungan dengan keperluannya. Urutkan segi-segi tersebut sesuai dengan apa yang seharusnya berdasarkan khasanah pengetahuan ilmiah.
c.    Tentukan bentuk pedoman observasi tersebut apakah bentuk bebas (tak perlu ada jawaban, tapi mencatat apa yang nampak) atau pedoman yang berstruktur (pakai kemungkinan jawaban).
d.    Sebelum observasi dilaksanakan diskusikan dahulu pedoman observasi yang telah dibuat dengan calon observas, agar setiap segi yang diamati dapat dipahami maknanya, dan bagaimana cara mengisinya sesuai dengan harapan dan tujuan penelitian.
e.    Bila adahal khusus yang menarik tapi tidak ada dalam pedoman observasi, sebaiknya disediakan catatan khusus/komentar pengamat di bagian akhir pedoman observasi.

Berhasil tidaknya observasi sebagai alat pengumpul data bergantung kepada observer/pengamat, bukan pada pedoman observasi. Oleh sebab itu memilih pengamat yang cakap, mampu dan menguasai segi-segi yang diamati sanat diperlukan.

5.      Sosiometri
Sosiometri sebagai alat pengumpul data digunakan untuk mempelajari proses social terutama hubungan social individu dalam kelompok. Dengan sosiometri dapat diketahui siapa siswa yang memiliki hubungan social yang lebih kuat, sedang, lemah atau yang tidak punya hubungan sosial dengan teman sekelasnya. Hal ini penting bagi guru dalam menentukan ketua kelompok belajar, ketua kelas, organisasi kelas dan lain-lain.
Cara yang ditempuh dalam sosiometri ialah setiap siswa/individu disuruh memilih seorang teman yang paling dekat/akrab, atau dua orang teman berdasarkan urutan keakrabannya. Misalnya ada 7 orang dalam satu kelompok belajar yakni A,B,C,D,E,F,G. Setiap siswa diminta memilih seorang teman yang paling dekat/paling akrab, dengan cara menulis nama teman yang dipilihnya pada kertas, kemudian digulung dan diserahkan pada guru.

A memilih C
B memilih D
C memilih B
D memilih F
E memilih C
F memilih B
G memilih C

Apabila dilukiskan dalan suatu gambar (visual) Nampak diagram sebagai berikut :

         G                                    E


      A                     C
                                           F
       

                     B                    D
Keterangan :
C dipilih oleh tiga orang (A,E,G)
B dipilih oleh dua orang (C,F)
D dipilih seorang (B)
F dipilih seorang (D)
A,G,E, tidak seorangpun memilihnya

Dari diagram tersebut C mebdapat pilihan paling banyak atau bintang kelompok (star). Siswa B mendapat urutan kedua. Siswa A,G,E terisolir sebab hanya memilih tidak dipilih

Hubungan social di atas semata-mata atas dasar pilihan siswa, sekalipun tidak tahu alasan mereka menentukan kawan pilihannya. Hal ini perlu dikaji atau dianalisis oleh guru. Misalnya, mengapa siswa C disenangi dan mengapa siswa A,G,F tidak disenangi.

Kelemahan yang sering terjadi, dalam sosiometri adalah adanya kompromi antarsiswa untuk saling memilih, adanya pengaruh dari teman lain untuk memilih siswa tertentu, ketakutan kalau tidak memilih      

0 komentar:

Posting Komentar

Hikmah Impian Kejujuran Kesederhanaan dan Ketaqwaan

TARA KURNIAWAN


Hikmah Impian  Kejujuran
Kesederhanaan dan Ketaqwaan


               Ada seorang anak yang lahir ditengah ketiadan dia menjalani hidup dengan kesederhanaan dan apa  adanya pada saat anak itu sudah dewasa dia mempunyai impiam untuk menjadi orang yang sukses anak itu bernama Adam karena adam mempunyai  impian untuk menjadi orang yang sukses pada suatu malam adam berpikir apa yang harus dia lakukan untuk meneruskan kuliah dan juga menggapai impiannya lalu adam memutuskan untuk  mencari kerja dengan mengandalkan ijazah sma untuk meneruskan kuliah karna orang tuanya sudah tidak mampu lagi untuk meneruskan pendidikan Adam, keesokan harinya adam mulai mencari kerja pertama dia datang kesebuah perusahan lalu dia bertaya pada resepsiaones perusahan itu.
Adam : Ma’af bu numpang tanya perusahaan ini menyediakan lowongan pekerjaan tidak bu kata adam? Resepsiones itu menjawab
Resepsiones : Ma’af pak perusahan sedang tidak membuka lowongan pekerjaan pak bapak bisa kembali lagi kesini lain waktu ma’af ya pak.
            Oh begitu ya bu ya udah kalau begitu terima kasih ya bu kata adam lalu adam berjalan lagi untuk meneruskan perjuangannya untuk mendapatkan pekerjan lalu adam melihat ada sebuah perusahaan lagi di depannya lalu adam berkata dalam hatinya ya Allah semoga perusahan ini menyediakan lowongan pekerjaan amin, adam masuk keperusahaan itu lalu dia bertanya lagi resepsiones perusahaan tersebut.
Adam : Ma’af bu mau numpang tanya apakah perusahaan ini menyediakan lowongan pekerjaan tidak bu kata adam? Resepsiones itu menjawab
Resepsiones : Ma’af pak perusahan ini sedang tidak membuka lowongan pekerjaan pak bapak bisa kembali lagi kesini dilain waktu ma’af ya pak.
Adam :            Ya udah kalau begitu bu terimakasih
Resepsiones : Sama – sama
            Adam berjalan lagi dan tampa rasa putus asa karena sudah dua perusahaan yang iya datangi mesih juga belum dapat pekerjaan adam berkata dalam hati sambil berjalan “sulit bener mencari pekerjaan apakah mungkin aku akan dapat pekerjaan tapi aku harus yakin bahwa pasti ada yang mau menerima aku untuk bekerja” adam masuk lagi kesebuah perusahaan seperti sebelumnya adam bertanya lagi dengan resepsianes perusahaan yang iya datangi.
Adam : Ma’af bu mau numpang tanya apakah perusahaan ini menyediakan lowongan pekerjaan tidak bu kata adam? Resepsiones itu menjawab
Resepsiones : Ma’af pak perusahan ini sedang tidak membuka lowongan pekerjaan pak bapak bisa kembali lagi kesini dilain waktu ma’af ya pak.
Adam :            Ya sudah kalau begitu bu terimakasih
Resepsiones : Sama – sama
Adam keluar dari perusahaan itu iya mendengar azan sholat Zuhur adam bergegas pergi kemasjid sesampainya di masjid adam mengambil air whudu lalu solat setelah selesai solat adam berdo’a kepada allah “Ya Allah berikanlah hambamu ini pekerjaan ya Alla agar aku bisa melanjukan kuliah ku ya Allah karna hanya kepadamulah tempatku meminta dan memohon rahmat ya Allah amin” Adam melajutkan perjalanannya adam masuk lagi kesebuah perusahaan lalu bertanya pada resepsiones.
Adam : Ma’af bu mau numpang tanya apakah perusahaan ini menyediakan lowongan pekerjaan tidak bu kata adam? Resepsiones itu menjawab
Resepsiones : Ma’af pak perusahan ini sedang tidak membuka lowongan pekerjaan pak bapak bisa kembali lagi kesini dilain waktu ma’af ya pak.
Adam :            Ya sudah kalau begitu bu terimakasih
Resepsiones : Sama – sama
Adam keluar lagi dari perusahan itu iya berkata dalam hatinya “Ya Allah alangkan berat rintangan yang harus ku hadapi ya Allah untuk mendapatkan sebuah pekerjaan” Adam masuk lagi kesebuah perusahaan iya bertanya kembali pada resepseonis perusahaan itu.
Adam : Ma’af bu mau numpang tanya apakah perusahaan ini menyediakan lowongan pekerjaan tidak bu kata adam? Resepsiones itu menjawab
Resepsiones : Kebetulan sekali pak kami memang sedang membutuhkan kariawan, ma’af  pak mana berkas dan surat lamaran bapak, bapak  sekarang ikut saya mari pak.
Adam : Ya
Resepsiones : Ma’af pak ini ada yang melamar pekerjaan pak ini berkas dan surat lamarannya.
Bapak Adi : Oh ya kamu boleh melanjutkan pekerjaan.
Resepsiones : Ya pak
Bapak Andi : Adam nama yang bagus saya harap perestasi pekerjaan kamu juga bagus.
Adam : Saya diterima pak.
Bapak Andi : Ya kamu diterima dan besok kamu sudah bisa mulai masuk kerja dan selamat bergabung di perusahaan ini.
Adam : Ya pak terimakasih banyak pak karna bapak telah memberikan pekerjaan buat saya sekalilagi terima kasih pak.
            Adam keluar dari perusahaan itu dengan muka yang sangat gembira karena iya telah mendapatkan pekerjaan adam mendengar azand sholat Asar dilangsung menuju masjid dan sholat adam berdo’a “Ya Allah terima kasih atas rahmatmu hari ini aku sangat bersyukur kepadamu karena hari ini engkau telah memberikan rahmat yang sangat besar kepadaku Amin” setelah sholat dan berdo’a adam langsung pulang sesampinya di rumah Asalamualaikum kat adam waalaikumsalam bagaimana nak dapat pekerjaannya hujar ibu adam Alhamdullilah bu dapat besok saya sudah bisa mulai masuk kerja Alhamdullilah kamu sudah sholat Asar nak kata ibunya udah bu ya udah kalau begitu ibu mau sholat asar dulu ya bu jawab adam.
            Keesokan harinya adam mulai meniti karirnya dia sangat bersemangat sesampainya iya diperusahaan tempat iya bekerja adam langsung menemui bapak andi “ma’af pak saya bekerja dibagian mana pak kata adam” oh ya kemaren saya lupa memberitahu kamu dimana tempat kamu bekerja ayo ikut saya hujar pak Andi.
Adam disini kamu akan bekerja menjadi kariawan bu Ani dia kepala bagian disini jadi kalau ada pertanyaan kamu tanyakan saja pada bu Ani ya adam menjawab ya pak ya silakan duduk nah kalau begitu saya tinggal dulu dan selamat bekerja ya pak terima kasih jawab adam.
Adam bertaya kepada bu Ani kepala bagian tempat iya bekerja “Ma’af bu sekarang apa yang harus saya kerjakan hujar adam” oh iya ini adam kamu pelajari berkas ini kalau sudah selesai nanti kamu kasihkan lagi kepada saya” oh iya bu terimakasih nanti kalau sudah selesai secepatnya saya akan memberikan berkas ini kepada ibu permisi bu ya jawab bu Ani.
Adam kebingungan setelah iya baca semua isi berkas yang diberikan ibu Ani kepadanya lalu adam bertanya kepada teman kerjanya yang juga satu bagian dengan dia embak bisa minta tolong gak embak kata adam oh iya kamu kariawan baru ya, ya embak kalau begitu perkenalkan nama saya Rina nama kamu siapa Adam embak gak usah panggil embak panggil saja Rina kan kita sama-sama kariawan disini ada apa ini saya belum mengerti tentang isi berkas ini maklum saya baru kali ini bekerja hujar adam.
Oh ya gak apa-apa biasa saja saya dulu juga begitu waktu pertama masuk kerja mana berkasnya ini Rin ini ya kalau ini file presentasi namanya oh gitu ya iya kamu buat saja file ini dengan gagasan kamu nanti kamu juga akan tau gunanya untuk apa ya terima kasih ya atas masukannya ya sama-sama.
Adam lasung mengerjakan berkas itu hari itu adam hanya membuat berkas itu dan akhirnya berkas itu selesai juga lalu iya memanggil bu Ani untuk melihat berkas yang iya buat apakah sudah bagus atau belum.
Ibu Ani langsung menuju mejah kerja adam lalu iya melihat berkas yang iya kerjakan ini siapa yang buat saya sendiri dibantu sedikait oleh rina bu jawab adam gagasan-gagasan ini gagasan siapa itu semua gagasan saya bu bagaimana bu bagus juga nanti saya ajukan kepada pak andi untuk di peresentasikan ya bu terimakasi ya sama-sama.
Oh ya adam kamu langsung print out kan file itu saya tunggu di mejah saya ya, ya bu jawab adam dan langsung melanjutkan tugasnya setelah selesai adam langsung menemui bu Ani di ruangannya dan langsung memberikan berkas itu.
Bu ini berkas yang ibu minta sudah selesai ya letakan saja disana adam ya bu permisi bu saya mau melanjutkan pekerjaan saya bu ya silakan.
Ibu ani langsung menemui bapak andi yang tadi pagi meminta berkas yang adam baru selesaikan,  permisi pak ini berkas yang bapak minta tadi pagi pak ya letakan di sana nanti akan saya lihat ya pak kalau begitu saya melanjutkan pekerjaan saya lagi pak oh ya silakan.
Akhirnya hari sudah menjelang siang dan pekerjaan hari ini sudah selesai adam keluar  bersama rekan-rekan kerjanya  untuk makan siang sambil bertanya kepada rekan kerjanya sesudah makan adam mendengar azand Zuhur rin ya dam kita sholat yuk kamu duluan entar aku nyusul beneran ya, ya udah aku sholat dulu ya selesai sholat adam kembali masuk kekantor dan mulai bekerja lagi.
Hai rin hai katanya mau nyusul sholat tadi rupanya kamu sudah duluan masuk iya ma’af ya aku lagi banyak pekerjaan jadi buru-buru gak apa-apa.
Adam ya bu, Ibu ani memanggil adam ya bu ada apa ini berkas pelajari dan kamu pelajari buku ini ya agar kamu bisa mengerti isi berkas ini ya bu besok saya tunggu berkas itu di mejah saya ya bu.
Adam membaca berkas yang diberikan ibu Ani padanya dan juga membaca buku yang diberikan untuk menyelesaikan berkas itu tidak terasa hari sudah menjelang sore adam keluar sebentar untuk sholat Asar lalu masuk kembali.
Adam belum menyelesaikan berkas itu hari itu dikantor adam pulang dengan rekan-rekan kerjanya di jalan adam binggung bagai mana caranya agar bisa menyelesaikan berkas itu besok karena dirumahnya tidak ada komputer untuk melajutkan menulis berkas itu.
Sesampainya dirumah adam langsung mandi dan membaca buku yang diberikan ibu Ani kepadanya adam adam ibu adam memanggil ya bu kamu sudah sholat magrib belum bu kamu sholat saja dulu nanti lanjutkan lagi membacanya ya, ya bu jawab adam.
Adam langsung sholat magrib setelah selesai sholat magrib iya makan bersama ibu dan bapaknya bagaimana nak hari pertama bekerja capek tanya bapaknya enggak juga pak oh iya pak nanti selesai makan adam pamit mau ke rentalan depan ya pak ya ada apa kamu kesana ada berkas yang harus adam selesai kan.
Akhirnya adam berhasil menyelesaikan berkas itu lalu adam pulang Asalamuallaikum Waallaikumsallam sudah nah berkas nya Alhamdulillah bu suda ya sudah kamu langsung tidur ya entar besok kesiangan iya bu sambil berbang di tempat tidur adam membaca buku tidak terasa adam sudah tertidur dengan buku diatas dadanya.
Keesokan harinya adam sudah siap untuk berangkat ke kantor setelah sarapan bu adam pamit berangkat bu Asallamualaikum Waallaikumsallam berkasnya suda dibawa nak sudah bu jawab Adam sesampainya di kantor adam langsung masuk dan langsung menemui ibu Ani adam mengetok pintu ruangan ibu Ani “permisi bu ini berkas kemaren yang ibu minta” ya taroh di sana ya bu saya permisi mau melanjutkan pekerjaan yang lain bu ya terimakasih ya adam sama-sama jawab adam.
Adam lasung duduk dan melajutkan pekerjaan yang lain tak lama kemudin adam ya bu kamu ikut saya kamu dipanggil pak andi ada apa bu ada masalah dengan pekerjaan saya udah kamu ikut saja.
Permisi pak bapak memanggil saya ya duduk berkas ini siapa yang buat adam pak ya sudah kamu boleh melanjutkan pekerjaan kamu ya pak permisi ya.
Adam kamu duduk apa benar kamu yang membuat berkas ini ya pak gagasan ini gagasan siapa gagasan saya pak ya sudah kalau begitu kamu jelaskan dengan saya isi dari berkas ini.
Adam langsung menjelaskan isi berkas yang dia buat kemaren dengan sangat baik adam menjelaskan isi berkas itu kepada pak Andi dengan tanpa rasa gugup atau takut.
Yah sudah kalau begitu kamu ikut saya kemana pak tanya adam kamu ikut saja ayo hujar pak andi.
Adam langsung mengikuti pak andi keluar dari kantor pak kok kita keluar pak apa saya di pecat tanya adam sudah kamu ikut saja nanti saya jelaskan dijalan ya pak jawab adam.
Adam ya pak kita mau miting dengan kelaen prusahaan kita kita tidak pernah dapat proyek dari mereka oh begitu ya pak.
Jadi sekarang nasip prusahaan ada pada kamu kalau kamu berhasil mendapatkan proyek itu perusahaan akan bangga pada kamu ya pak.
Pak saya nanti akan disuruh apa presentasi tentang isi berkas yang kamu buat itu di depan pengusaha pengusaha lain.
Kalau begitu kita mampir dulu kepasar ya pak mau apa kita kepasar adam mau beli jas pak masak saya mau presentasi dengan pakaian seperti ini.
Didepan banyak pengusaha lagi oh kalau itu kamu jangan hawati pak nanti mampir dudu ke mall ya pak oh ya pak tak lama kemudian adam
Pak kita belanja disini pak ya wah disini mahal-mahal harga pakaian pak kan saya gak punya uang sebanyak itu.
Sudah nanti aku yang akan bayar pakaian kamu ma’af pak merepotkan bapak saya jadi tedak enak sama bapak sudah jangan terlalu di pikirkan, pikirkan saja peresentasi kamu nanti ya, ya pak jawab adam.
Setelah selesai membeli jas adam dan pak andi melanjutkan perjalanan untuk miting sesampai nya disana adam melihat banyak sekali pengusaha-pengusaha sukses disana.
Tak lama kemudian setelah mengobrol sedikit dengan pengusaha itu adam langsung disuruh presentasi oleh pak andi.
Adam peresentasi di depan banyak pengusaha itu adam merasa gugup saat mau memulai presentasi itu tapi kata adam didalam hatinya “ Aku harus bisa mendapatkan proyek dari pengusaha-pengusaha ini bismillahirohmanirrohim kata adam.
Adam pun memulai presentasi itu dengan sangat mengusai materi adam presentasi didepan banyak pengusaha bahkan dia tidak banyak melihat berkas yang iya buat.
Setelah selesai presentasi pak andi lang membicarakan tentang proyek dengan pengusaha- pengusaha itu dan akhirnya pengusaha- pengusaha itu mau mengadakan kerjasam dengan perusahaan pak andi tempat adam bekerja.
Setelah pengusaha itu pulang pak andi memeluk adam dengan sangat erat terima kasih dam kamu sudah membuat perusahaan bangga pada mu.
Kita makan dulu baru kita kembali ke perusahaan ma’af pak tapi di kantor bayang pekerjaan yang harus diselesaikan sabar adam kamu kayaknya semangat bener.
Makan dulu saya takur kalau bu Ani memarahi saya pak tenang saja dia tidak akan memarahi kamu makan dulu ya pak.
Sambil makan pak andi ngobrol dengan adam oh ya dam kamu mau tidak manjadi wakil deriktur di perusahaan karena jabatan itu yang sedang kosong di perusahaan ma’af pak saya bukannya gak mau menerimanya tapi apa kata rekan-rekan kerja ku kalau aku baru satu hari bekerja sudah jadi wakil derektur kata adam.
 Oh rupanya itu alasan kamu ani belum cerita sama kamu ya belum pak ya saya akan ceritakan kepada kamu dam.
Sebenarnya aku buka lowongan pekerjaan itu sudah lama tapi tidak ada yang bertahan dengan ujian itu karena tidak semua orang mengerti dengan berkas yang kamu selesaikan itu.
Jabatan wakil direktor itu memang jabatan kamu tapi kamu saya uji dulu dengan memasukan kamu ketempat Ani oh begitu ya pak jawab adam.
Ya bagaimana kamu siap menjadi wakil direktor Insyaallah siap pak setelah masuk kekantor nanti kamu langsung duduk di kursi dan mejah wakil direktor ya.
Ya pak selamat kalau begitu kamu sekarang adalah wakilku ya pak sesampainya di perusahaan adam langsung duduk di wakil direktor dan langsung menerima bagian atas proyek yang iya dapatkan.
Adam sangat bersyukur kepada Allah karena iya sekarang sudah mapan dan sudah punya karir yang cukup baik dalam bisnis.
Adam mulai melakukan tugasnya sebagai wakil direktor di perusahaan pak andi.

Adam melakukan tugasnya dengan sanang hati dan iklas karena dengan begitu kita akan meyukai pekerjan kita dan tidak akan bosan.
Tak terasa hari sudah siang dan sudah waktunya untuk makan siang dan sholat Zuhur adam keluar untuk Sholat Zuhur dan makan kemudian masuk kembali keperusahaan untuk melakukan aktivitas seperti biasanya.



  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin

Search Site

 
  • Buka Semua Folder | Tutup Semua

  • Twitter

  • Tara Kurniawan

  • Tara Kurniawan