PENELITIAN EX-POST-FACTO
A.Penelitian Ex Post Facto
Yaitu penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi yang kemudian meruntut ke belakang untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menimbulkan kejadian tersebut. Penelitian ex post facto bertujuan untuk melacak kembali, jika dimungkinkan, apa yang menjadi faktor penyebab terjadinya sesuatu.
Istilah lain penelitian ini adalah Sesuadah Kegiatan (PSK) ada pula yang menyebutnya penelitian Kausal Komparatif. Salah satu contoh penelitian ini sudah pernah penulisan paparkan pada bagian depan. Penelitian ini bertujuan membandingkan dua atau tiga peristiwa yang sudah terjadi melalui hubungan sebab akibat denga cara mencari sebab-sebab terjadinya peristiwa berdasarkan pengamatan akibat-akibat yang mungkin tampak dan teramati.
Berdasarkan pengertian diatas, sebagaian ahli menyebutkan ex-post-facto sebagai eksperimen . alasannya, karena adanya hubungan sebab akibat tadi. Tetapi, ada pula yang mengategorikannya kedalam studi deskripsi. Hal ini disebabkan oleh penekanannya pada pengamatan terhadap varibel-variabel terkait yang sudah tampak.
Terlepas dari dua pendapat di atas, yang pasti pada penelitian ex-post-facto, penelitian tidak memulai proses dari awal, melainkan langsung melihat hasilnya. Dari hasil yang diperoleh tersebut peneliti mencoba menemukan sebab-sebab terjadinya peristiwa itu. Beberapa contoh berikut ini diharapkan lebih memberi kejelasan tentang ex-post-facto. (PSK)
Pada saat tulisan ini dibuat sedang hangat-hangatnya dibicarakan dan dibahas publik mengenai kenaikan tarif telpon. Akibat kenaikan ini beberapa sector kenaikan tariff telpon. Akibat kenaikan ini beberapa sektor kegiatan ekonomi tertanggu. Seperti jasa iklan yang semula cukup melalui telpon, maka harus melalui taransport darat,jasa perdagangan bursa menurun; karena tarif telpon yang membengkak, layanan internet berkurang drastic. Munncul keinginan sebuah lembaga konsumen meneliti penyebab prusahan telkomunikasi menaikkan tarif tersebut. Bisa melalui cara jajak pendapat. Survey, angket, dan lain-lain. Di sini terlihat bahwa kenaikan tarif telpon adalah (seolah-olah) suatu perlakuan yang diterapkan peneliti, sedangkan sektor ekonomi yang tertganggu adalah dampak perlakuan tersebut. Penelitian berusaha menemukan sebab-sebab terjadinya pristiwa tersebut.
Contoh lainnya :
Seorang guru ekonomi di SLTP tengah mengajarkan satu submateri akuntansi yang di dalamnya banyak melibatkan keterampilan siswa dalam menghitung perbandingan. Setelah beberapa pertemuan diperoleh temuan bahwa siswa banyak yang tidak bias menyelesaikan persoalan hitungan ekonomi, khususnya menyelesaikan persoalan hitungan ekonomi, khususnya menyelesaikan soal pengeluaran uang terhadap barang. Kemudian guru tersebut berkonsultasi dengan guru matematika. Timbul keinginan guru matematika melakukan penelitian kecil berkenaan dengan menggunakan teknik interview dan tes diketahui bahwa siswa umumnya (75%) belum paham dengan konsep perbandingan senilai salah satu topic metematika.
B.Prosedur penelitian ex post facto
Dengan mendeskripsikan situasi sekarang yang diasumsikan sebagai akibat dari factor-faktor yang telah terjadi.atau bereaksi sebelmya.dengan demikian penelitian harus menoleh kebelakang untuk menentukan factor-faktor yang disumsikan penyebab,yang telah beroperasi pada masa yang lalu.
Pengaruh Motivasi Belajar Siswa Prestasi yang dicapainya melalui
Penelitian Ex-Post-Facto
Penelitian mengadakan dua pengukuran motivasi belajar siswa yang pertama mengukur motivasi belajar siswa dengan alat ukur tertentu agar di peroleh skor-skor motivasi dan membedakanya menjadi dua kategori, yakini motivasi tinggi dan motivasi rendah.
Pengukuran kedua adalah prestasi belajar yang dicapai siswa. Analisasi dilakukan untuk melihat pengaruh atau setidak-tidaknya hubungan antara motivasi dengan prestasi belajar yang dicapai siswa. Penelitian tidak perlu mengadakan kepada siswa. Sebab motivasi belajar siswa telah ada dalam diri siswa itu sendiri.
Perbedaan prestasi belajar dilihat dari skor yang dicapai antara siswa yang memiliki motivasi tinggi dengan siswa yang memiliki motivasi rendah.
Kelemahan temuan ex post facto penelitian tidak dapat menyimpulkan secara sahih penyebab perbedaan prestasi belajar dari siswa dengan motivasi tinggi dan siswa motivasi rendah, sebab kedua kelompok tersebut mungkin telah dipengaruhi oleh faktor ketiga misalnya teligensi, prestasi sebelumnya, dan lain-lain. Berbeda halnya dengan temuan eksperimen. Kesimpulan akan lebih sahih, sebab penelitian dapat mengontrol kondisi kelas melalui randomisasi dan melalui manipulasi penelitian secara langsung dalam hal pemberian motivasi. Lebih dari itu penelitian diatas dapat dikembangkan lebih luas lagi dengan memasukan variabel atribut lainya.
Misalnya, variabel bebas aktif, artinya variabel bebas yang dapat dimanipulasi secara langsung seperti merode pengajaran, bimbingan belajar dan lain-lain. Variable bebas atribut adalah karakteristik yang telah di miliki subjek, seperti jenis kelamin, motivasi belajar, sikap, minat dan lain-lain. Untuk contoh disain factorial 2 x 2 x 2 di atas, prosedur yang di lakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut:
Pertama: peneliti melakukan pengukuran terhadap sejumlah siswa kelas tertentu pria dan wanita mengenai motivasi belajar kelompok dan motivasi belajar individual.
Kedua: hasil pengukuran dua jenis motivasi belajar tersebut dipisahkan antara pria dan wanita, sehingga ada empat kategori, yakni hasil pengukuran motivasi belajar kelompok siswa pria dan siswa wanita, hasil pengukkuran motivasi belajar individual pria dan wanita.
Ketiga: hasil pengukuran masing-masing motivasi belajar untuk setiap jenis kelamin ( pria-wanita ) di bedakan menjadi dua kategori, yakni motivasi tinggi dan motivasi rendah. Untuk itu dibuat criteria motivasi tinggi dan motivasi rendah berdasarkan hasil pengukuran yang di capainya.
Keempat: Mengadakan pengukuran prestasi belajar siswa kedelapan kelompok tersebut secara kebersamaan. Jika tidak pernah di ukur, peneliti dapat menggunakan prestasi belajar yang telah ada, misalnya hasil ulangan atau nilai raport.
Kelima: Melakukan analisis hasil pengukuran prestasi belajar untuk menentukan efek-efek yang terjadi dari kedua variable bebas dan kedua variable atribut pada prestasi belajar sebagai variable terikatnya.
Perumusan masalah dan tujuan penelitian, telaahan pustaka dan kerangka pemikiran untuk menyusun hipotesis, verifikasi data ( metode dan instrumen sampel, teknik analisis data ) menguji hipotesis, menarik kesimpulan penelitian. Oleh sebab itu beberapa ilmuan ada yang mengatakan bahwa metode ini tidak layak di gunakan karena hasilnya bisa menyesatkan. Keterbatasan ex post facto terletak dalam metodologinya, mengingat tidak ada control dan tanpa perlakuan secara langsung pada variable bebas yang di duga mempunyai efek terhadap variable terikat. Di lain pihak banyak pula ilmuan yang menyatakan bahwa penelitian ex post facto justru lebih layak digunakan dalam penelitian ilmu social dan pendidikan, mengingat tidak semua variable penelitian dapat dilakukan melalui penelitian eksperimen, bahkan sedikit sekali kemungkinan penggunaan metode eksperimen.
Masalah-masalah pendidikan seperti penyimpangan ekstrim dalam tingkah laku kelompok dan efeknya terhadap prestasi belajar, keputusan administrative pendidikan dan efeknya tehadap guru dan prilaku administrator, upaya meningkatkan jumlah dan kualitas guru dan efeknya terhadap kualitas pendidikan, dan masalah lain yang serupa hanya bisa dilakukan melalui ex post facto.
0 komentar:
Posting Komentar