Click here for
  • SLIDER-1-TITLE-HERE

    Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com [...]

  • SLIDER-2-TITLE-HERE

    Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com [...]

  • SLIDER-3-TITLE-HERE

    Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com [...]

  • SLIDER-4-TITLE-HERE

    Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com [...]

Selasa, 10 Januari 2012

Variabel Penelitian

Posted by tara0922045 on 08.28


VARIABEL PENELITIAN

1.      Pengertian Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono (1998), Variabel merupakan segala sesuatu yang dapat diberi berbagai macam nilai. Variabel yang dimaksudkan merupakan penghubung antara contruct yang abstract dengan fenomena yang nyata. Variabel merupakan proxy atau representasi dari construct yang dapat diukur dengan berbagai macam nilai. Nilai variabel tergantung pada construct yang diwakilinya. Nilai variabel dapat berupa angka atau atribut yang menggunakan ukuran atau skala dalam suatu kisaran nilai.
Variabel penelitian pada dasarnya adalah sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Secara teoritis, variable didefinisikan sebagai atribut seseorang, atau subyek yang mepunyai “variasi” antara satu orang dengan orang yang lain atau satu obyek dengan obyek yang lain (Hatch dan Farhady, 1981). Jadi dinamakan variable karena ada variasinya (masing-masing dapat berbeda). Contoh: tinggi badan, berat badan, motivasi, sikap, perilaku, kualitas, harga, promosi, dan lain-lain. Jadi variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari atau ditarik kesimpulannya.

2.      Macam-macam variabel
Variabel merupakan unsure yang terpenting di dalam penelitian. Variabel inilah sebagai perwujudan simbolik dari subjek dan objek yang akan diteliti. Berikut adalah macam-macam variable dalam penelitian :
a.       Variabel Independen (Pengaruh, Bebas, Stimulus, Prediktor)
Merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat).
b.      Variabel Dependen (Dipengaruhi, Terikat, Output, Kriteria, Konsekuen)
Merupakan variabel yang dipengaruhi atau akibat, karena adanya variabel bebas.
Contoh: Pengaruh Iklan Terhadap Motivasi Pembelian.
Iklan = Variabel Independen
Motivasi Pembelian = Variabel Dependen.

c.       Variabel Moderator
Merupakan variabel yang mepengaruhi (memperkuat atau memperlemah) hubungan antara variabel independen dengan dependen. Variabel ini sering disebut sebagai variabel independen kedua.
Contoh: Anak adalah variabel yang memperkuat hubungan suami isteri
Pihak ketiga adalah variabel yang memperlemah hubungan suami isteri.

d.      Variabel Intervening (Antara)
Merupakan variabel yang menghubungkan antara variabel independen dengan variabel dependen yang dapat memperkuat atau memperlemah hubungan namun tidak dapat diamati atau diukur.
Contoh: Hubungan antara Kualitas Pelayanan (Independent) dengan Kepuasan Konsumen (Intervening) dan Loyalitas (Dependen).

e.       Variabel Kontrol
Merupakan variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga pengaruh variabel independen terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti.
Contoh: Apakah ada perbedaan antara tenaga penjual (sales force) yang lulus D3 dan S1 maka harus ditetapkan variable control berupa gaji yang sama, peralatan yang sama, iklim kerja yang sama, dan lain-lain. Tanpa adanya variabel kontrol maka sulit ditemukan apakah perbedaan penampilan karyawan karena faktor pendidikan.

Tinjauan variabel dari berbagai segi :
1)      Variabel dilihat dari Skala Nilainya 
-          Variabel kontinu yaitu variabel yang memiliki kumpulan nilai yang teratur dalam kisaran tertentu. Misal Tinggi-sedang, satu sampai dengan 7.
-          Variabel Kategoris yaitu variabel yang memiliki nilai berdasarkan kaegori tertentu (skala nominal) Contoh: Sikap:Baik-buruk,
2)      Dilihat Dari Perlakuannya
-          Variabel aktif yaitu variabel-variabel yang dimanipulasi untuk keperluan penelitian eksperimen.
-          Variabel atribut yaitu variabel yang tidak dapat dimanipulasi untuk keperluan riset, contoh: Intelegensi, sikap,jenis kelamin dsb.
3.      Identifikasi Variabel Penelitian
Seperti yang telah diuraikan diatas, bahwa macam variable penelitian berdasakan pada subjek dan objek yang dikaji terbagi atas :
a.       Variabel Tergantung: Prokrastinasi Akademik.
Prokrastinasi akademik, adalah kecenderungan individu dalam merespon tugas sekolah yang dihadapi dengan mengulur-ulur waktu untuk memulai maupun menyelesaikan kinerja secara sengaja untuk melakukan aktivitas lain yang tidak dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas, dengan mengacu teori prokrastinasi akademik dari Solomon dan Rothblum (1984). Adapun indikatornya adalah :
1)      adanya penundaan dalam memulai menyelesaikan kinerja dalam menghadapi tugas,
2)      adanya kelambanan dalam mengerjakan tugas,
3)      adanya kesenjangan waktu antara rencana dengan kinerja aktual dalam mengerjakan tugas,
4)      adanya kecenderungan untuk melakukan aktivitas lain yang dipandang lebih mendatangkan hiburan dan kesenangan. Tingkat prokrastinasi akademik dilihat dari besarnya skor yang diperoleh dari skala prokrastinasi akademik pada remaja. Semakin tinggi skor total yang diperoleh, semakin tinggi pula kecenderungan prokrastinasi akademiknya. Sebaliknya semakin rendah skor yang diperoleh, menunjukkan semakin rendah pula kecenderungan untuk melakukan prokrastinasi akademik.

b.      Variabel Bebas
Variabel bebas meliputi :
1)      kontrol Diri
Kontrol Diri diartikan sebagai kemampuan untuk menyusun, membimbing, mengatur dan mengarahkan bentuk perilaku yang dapat membawa ke arah konsekuensi positif. Kemampuan mengontrol diri pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan skala kemampuan mengontrol diri berdasarkan Averill (dalam Herlina Siwi, 2000). Semakin tinggi skor yang diperoleh subyek, semakin tinggi kemampuan mengontrol dirinya. Sebaliknya semakin rendah skor yang diperoleh subyek, semakin rendah pula kemampuan mengontrol dirinya.

2)      persepsi remaja terhadap penerapan disiplin orangtua,
Persepsi remaja terhadap penerapan disiplin orangtua, yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pengorganisasian, interpretasi, dan evaluasi mengenai disiplin yang diterapkan oleh orang tua, berdasarkan pedoman tertib pada pelaksanaan tata tertib menurut Djaka (dalam Pudjono, 1986) Pedoman tertib pada pelaksanaan tata tertib keluarga tersebut adalah:
a)      Disiplin dalam hubungannya dengan waktu, misalnya yang berhubungan dengan masalah belajar, tidur, makan, bermain, bepergian, kegiatan sehari-hari lainnya.
b)      Disiplin yang yang ada hubungannya dengan tempat, misalnya yang berhubungan dengan masalah belajar, makan, tidur, meletakkan benda-benda pada tempatnya, dan bermain.
c)      Disiplin yang ada hubungannya dengan kesusilaan, norma-norma masyarakat dan agama, misalnya yang berhubungan dengan masalah pakaian atau cara berpakaian, orang tua, saudara, teman-temannya dan orang lain, cara berbicara dan perbuatan lainnya, cara makan, meninggalkan rumah, pekerjaan dan kebiasaan sehari-hari, dan ibadah. Ada tiga skor yang diperoleh pada persepsi remaja terhadap penerapan disiplin yang diterapkan oleh orangtua, yaitu persepsi remaja terhadap penerapan disiplin otoriter orangtua, persepsi remaja terhadap penerapan disiplin demokratis dan persepsi remaja terhadap penerapan disiplin permisif orangtua.

4.      Pengukuran Variabel
Pengukuran variabel merupakan tahap awal dari kegiatan pengukuran dalam penelitian. Tujuan pengukuran variabel ini baru pada tahap menjawab pertanyaan "bagaimana cara untuk mengukur variabel tersebut"? Selanjutnya muncul pertanyaan lanjutan; "apa yang diukur" atau "bagaimana cara merubah konsep, dan "apa alat ukurnya".
Mengukur adalah sebuah proses kuantifikasi, karena itu setiap kegiatan pengukuran berkaitan dengan jumlah, dimensi atau taraf dari sesuatu obyek/gejala yang diukur. Hasil dari pengukuran itu biasanya dilambangkan dalam bentuk bilangan. Prosedur pengukuran variabel dimulai dari pembuatan definisi operasional konsep variabel. Kerlinger mengungkapkan, bahwa definisi operasional itu melekatkan arti pada suatu konsep variabel dengan cara menetapkan kegiatan-kegiatan atau tindakan-tindakan yang perlu untuk mengukur suatu konsep variabel itu. Atau dengan ungkapan lain, definisi operasional merupakan spesifikasi kegiatan peneliti dalam mengukur suatu variabel atau memanipulasaikannya. Suatu contoh definisi operasional yang sederhana (kasar) dari konsep ‘inteligensi’ adalah skor yan dicapai pada tes intelegensi X.
Definisi Operasional adalah penentuan construct sehingga menjadi variabel yang dapat diukur. Menjelaskan cara tertentu yang digunakan untuk mengopersionalkan construct sehingga memungkinkan bagi peneliti lain untuk melakukan replikasi pengukuran dengan cara yang sama atau mengembangkan cara pengukuran cosntruct yang lebih baik.
Menurut Wilson (1993), indikator adalah ukuran yang tidak langsung yang didapatkan dari kejadian atau dari kondisi di dalam penelitian. Green (1992) menambahkan memberikan pengertian yang lebih operasional terhadap suatu indikator, dimana indikator adalah variabel yang mengindikasikan atau yang memberi petunjuk suatu keadaan sehingga dapat digunakan untuk mengukur suatu peristiwa atau suatu perubahan.
Pentingnya indikator diantaranya di dalam konteks masalah yang dihadapi atau yang diteliti adalah memungkinkan dimana posisi kita di dalam meneliti. Di dalam hal perencanaan , dengan indikator variabel ini kita dapat mengetahui apa yang akan kita teliti atau arah penelitian yang mana akan kita ambil. Dalam proses input data, data apa saja yang dapat kita ambil dan kita perlukan untuk menunjang penelitian ini. Tujuan yang hendak yang akan dicapai dengan mengetahui manfaatnyapun juga tidak terlepas dari indikator penelitian ini.

Variabel Penelitian

Posted by tara0922045 on 08.28


VARIABEL PENELITIAN

1.      Pengertian Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono (1998), Variabel merupakan segala sesuatu yang dapat diberi berbagai macam nilai. Variabel yang dimaksudkan merupakan penghubung antara contruct yang abstract dengan fenomena yang nyata. Variabel merupakan proxy atau representasi dari construct yang dapat diukur dengan berbagai macam nilai. Nilai variabel tergantung pada construct yang diwakilinya. Nilai variabel dapat berupa angka atau atribut yang menggunakan ukuran atau skala dalam suatu kisaran nilai.
Variabel penelitian pada dasarnya adalah sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Secara teoritis, variable didefinisikan sebagai atribut seseorang, atau subyek yang mepunyai “variasi” antara satu orang dengan orang yang lain atau satu obyek dengan obyek yang lain (Hatch dan Farhady, 1981). Jadi dinamakan variable karena ada variasinya (masing-masing dapat berbeda). Contoh: tinggi badan, berat badan, motivasi, sikap, perilaku, kualitas, harga, promosi, dan lain-lain. Jadi variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari atau ditarik kesimpulannya.

2.      Macam-macam variabel
Variabel merupakan unsure yang terpenting di dalam penelitian. Variabel inilah sebagai perwujudan simbolik dari subjek dan objek yang akan diteliti. Berikut adalah macam-macam variable dalam penelitian :
a.       Variabel Independen (Pengaruh, Bebas, Stimulus, Prediktor)
Merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat).
b.      Variabel Dependen (Dipengaruhi, Terikat, Output, Kriteria, Konsekuen)
Merupakan variabel yang dipengaruhi atau akibat, karena adanya variabel bebas.
Contoh: Pengaruh Iklan Terhadap Motivasi Pembelian.
Iklan = Variabel Independen
Motivasi Pembelian = Variabel Dependen.

c.       Variabel Moderator
Merupakan variabel yang mepengaruhi (memperkuat atau memperlemah) hubungan antara variabel independen dengan dependen. Variabel ini sering disebut sebagai variabel independen kedua.
Contoh: Anak adalah variabel yang memperkuat hubungan suami isteri
Pihak ketiga adalah variabel yang memperlemah hubungan suami isteri.

d.      Variabel Intervening (Antara)
Merupakan variabel yang menghubungkan antara variabel independen dengan variabel dependen yang dapat memperkuat atau memperlemah hubungan namun tidak dapat diamati atau diukur.
Contoh: Hubungan antara Kualitas Pelayanan (Independent) dengan Kepuasan Konsumen (Intervening) dan Loyalitas (Dependen).

e.       Variabel Kontrol
Merupakan variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga pengaruh variabel independen terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti.
Contoh: Apakah ada perbedaan antara tenaga penjual (sales force) yang lulus D3 dan S1 maka harus ditetapkan variable control berupa gaji yang sama, peralatan yang sama, iklim kerja yang sama, dan lain-lain. Tanpa adanya variabel kontrol maka sulit ditemukan apakah perbedaan penampilan karyawan karena faktor pendidikan.

Tinjauan variabel dari berbagai segi :
1)      Variabel dilihat dari Skala Nilainya 
-          Variabel kontinu yaitu variabel yang memiliki kumpulan nilai yang teratur dalam kisaran tertentu. Misal Tinggi-sedang, satu sampai dengan 7.
-          Variabel Kategoris yaitu variabel yang memiliki nilai berdasarkan kaegori tertentu (skala nominal) Contoh: Sikap:Baik-buruk,
2)      Dilihat Dari Perlakuannya
-          Variabel aktif yaitu variabel-variabel yang dimanipulasi untuk keperluan penelitian eksperimen.
-          Variabel atribut yaitu variabel yang tidak dapat dimanipulasi untuk keperluan riset, contoh: Intelegensi, sikap,jenis kelamin dsb.
3.      Identifikasi Variabel Penelitian
Seperti yang telah diuraikan diatas, bahwa macam variable penelitian berdasakan pada subjek dan objek yang dikaji terbagi atas :
a.       Variabel Tergantung: Prokrastinasi Akademik.
Prokrastinasi akademik, adalah kecenderungan individu dalam merespon tugas sekolah yang dihadapi dengan mengulur-ulur waktu untuk memulai maupun menyelesaikan kinerja secara sengaja untuk melakukan aktivitas lain yang tidak dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas, dengan mengacu teori prokrastinasi akademik dari Solomon dan Rothblum (1984). Adapun indikatornya adalah :
1)      adanya penundaan dalam memulai menyelesaikan kinerja dalam menghadapi tugas,
2)      adanya kelambanan dalam mengerjakan tugas,
3)      adanya kesenjangan waktu antara rencana dengan kinerja aktual dalam mengerjakan tugas,
4)      adanya kecenderungan untuk melakukan aktivitas lain yang dipandang lebih mendatangkan hiburan dan kesenangan. Tingkat prokrastinasi akademik dilihat dari besarnya skor yang diperoleh dari skala prokrastinasi akademik pada remaja. Semakin tinggi skor total yang diperoleh, semakin tinggi pula kecenderungan prokrastinasi akademiknya. Sebaliknya semakin rendah skor yang diperoleh, menunjukkan semakin rendah pula kecenderungan untuk melakukan prokrastinasi akademik.

b.      Variabel Bebas
Variabel bebas meliputi :
1)      kontrol Diri
Kontrol Diri diartikan sebagai kemampuan untuk menyusun, membimbing, mengatur dan mengarahkan bentuk perilaku yang dapat membawa ke arah konsekuensi positif. Kemampuan mengontrol diri pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan skala kemampuan mengontrol diri berdasarkan Averill (dalam Herlina Siwi, 2000). Semakin tinggi skor yang diperoleh subyek, semakin tinggi kemampuan mengontrol dirinya. Sebaliknya semakin rendah skor yang diperoleh subyek, semakin rendah pula kemampuan mengontrol dirinya.

2)      persepsi remaja terhadap penerapan disiplin orangtua,
Persepsi remaja terhadap penerapan disiplin orangtua, yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pengorganisasian, interpretasi, dan evaluasi mengenai disiplin yang diterapkan oleh orang tua, berdasarkan pedoman tertib pada pelaksanaan tata tertib menurut Djaka (dalam Pudjono, 1986) Pedoman tertib pada pelaksanaan tata tertib keluarga tersebut adalah:
a)      Disiplin dalam hubungannya dengan waktu, misalnya yang berhubungan dengan masalah belajar, tidur, makan, bermain, bepergian, kegiatan sehari-hari lainnya.
b)      Disiplin yang yang ada hubungannya dengan tempat, misalnya yang berhubungan dengan masalah belajar, makan, tidur, meletakkan benda-benda pada tempatnya, dan bermain.
c)      Disiplin yang ada hubungannya dengan kesusilaan, norma-norma masyarakat dan agama, misalnya yang berhubungan dengan masalah pakaian atau cara berpakaian, orang tua, saudara, teman-temannya dan orang lain, cara berbicara dan perbuatan lainnya, cara makan, meninggalkan rumah, pekerjaan dan kebiasaan sehari-hari, dan ibadah. Ada tiga skor yang diperoleh pada persepsi remaja terhadap penerapan disiplin yang diterapkan oleh orangtua, yaitu persepsi remaja terhadap penerapan disiplin otoriter orangtua, persepsi remaja terhadap penerapan disiplin demokratis dan persepsi remaja terhadap penerapan disiplin permisif orangtua.

4.      Pengukuran Variabel
Pengukuran variabel merupakan tahap awal dari kegiatan pengukuran dalam penelitian. Tujuan pengukuran variabel ini baru pada tahap menjawab pertanyaan "bagaimana cara untuk mengukur variabel tersebut"? Selanjutnya muncul pertanyaan lanjutan; "apa yang diukur" atau "bagaimana cara merubah konsep, dan "apa alat ukurnya".
Mengukur adalah sebuah proses kuantifikasi, karena itu setiap kegiatan pengukuran berkaitan dengan jumlah, dimensi atau taraf dari sesuatu obyek/gejala yang diukur. Hasil dari pengukuran itu biasanya dilambangkan dalam bentuk bilangan. Prosedur pengukuran variabel dimulai dari pembuatan definisi operasional konsep variabel. Kerlinger mengungkapkan, bahwa definisi operasional itu melekatkan arti pada suatu konsep variabel dengan cara menetapkan kegiatan-kegiatan atau tindakan-tindakan yang perlu untuk mengukur suatu konsep variabel itu. Atau dengan ungkapan lain, definisi operasional merupakan spesifikasi kegiatan peneliti dalam mengukur suatu variabel atau memanipulasaikannya. Suatu contoh definisi operasional yang sederhana (kasar) dari konsep ‘inteligensi’ adalah skor yan dicapai pada tes intelegensi X.
Definisi Operasional adalah penentuan construct sehingga menjadi variabel yang dapat diukur. Menjelaskan cara tertentu yang digunakan untuk mengopersionalkan construct sehingga memungkinkan bagi peneliti lain untuk melakukan replikasi pengukuran dengan cara yang sama atau mengembangkan cara pengukuran cosntruct yang lebih baik.
Menurut Wilson (1993), indikator adalah ukuran yang tidak langsung yang didapatkan dari kejadian atau dari kondisi di dalam penelitian. Green (1992) menambahkan memberikan pengertian yang lebih operasional terhadap suatu indikator, dimana indikator adalah variabel yang mengindikasikan atau yang memberi petunjuk suatu keadaan sehingga dapat digunakan untuk mengukur suatu peristiwa atau suatu perubahan.
Pentingnya indikator diantaranya di dalam konteks masalah yang dihadapi atau yang diteliti adalah memungkinkan dimana posisi kita di dalam meneliti. Di dalam hal perencanaan , dengan indikator variabel ini kita dapat mengetahui apa yang akan kita teliti atau arah penelitian yang mana akan kita ambil. Dalam proses input data, data apa saja yang dapat kita ambil dan kita perlukan untuk menunjang penelitian ini. Tujuan yang hendak yang akan dicapai dengan mengetahui manfaatnyapun juga tidak terlepas dari indikator penelitian ini.

Hikmah Impian Kejujuran Kesederhanaan dan Ketaqwaan

TARA KURNIAWAN


Hikmah Impian  Kejujuran
Kesederhanaan dan Ketaqwaan


               Ada seorang anak yang lahir ditengah ketiadan dia menjalani hidup dengan kesederhanaan dan apa  adanya pada saat anak itu sudah dewasa dia mempunyai impiam untuk menjadi orang yang sukses anak itu bernama Adam karena adam mempunyai  impian untuk menjadi orang yang sukses pada suatu malam adam berpikir apa yang harus dia lakukan untuk meneruskan kuliah dan juga menggapai impiannya lalu adam memutuskan untuk  mencari kerja dengan mengandalkan ijazah sma untuk meneruskan kuliah karna orang tuanya sudah tidak mampu lagi untuk meneruskan pendidikan Adam, keesokan harinya adam mulai mencari kerja pertama dia datang kesebuah perusahan lalu dia bertaya pada resepsiaones perusahan itu.
Adam : Ma’af bu numpang tanya perusahaan ini menyediakan lowongan pekerjaan tidak bu kata adam? Resepsiones itu menjawab
Resepsiones : Ma’af pak perusahan sedang tidak membuka lowongan pekerjaan pak bapak bisa kembali lagi kesini lain waktu ma’af ya pak.
            Oh begitu ya bu ya udah kalau begitu terima kasih ya bu kata adam lalu adam berjalan lagi untuk meneruskan perjuangannya untuk mendapatkan pekerjan lalu adam melihat ada sebuah perusahaan lagi di depannya lalu adam berkata dalam hatinya ya Allah semoga perusahan ini menyediakan lowongan pekerjaan amin, adam masuk keperusahaan itu lalu dia bertanya lagi resepsiones perusahaan tersebut.
Adam : Ma’af bu mau numpang tanya apakah perusahaan ini menyediakan lowongan pekerjaan tidak bu kata adam? Resepsiones itu menjawab
Resepsiones : Ma’af pak perusahan ini sedang tidak membuka lowongan pekerjaan pak bapak bisa kembali lagi kesini dilain waktu ma’af ya pak.
Adam :            Ya udah kalau begitu bu terimakasih
Resepsiones : Sama – sama
            Adam berjalan lagi dan tampa rasa putus asa karena sudah dua perusahaan yang iya datangi mesih juga belum dapat pekerjaan adam berkata dalam hati sambil berjalan “sulit bener mencari pekerjaan apakah mungkin aku akan dapat pekerjaan tapi aku harus yakin bahwa pasti ada yang mau menerima aku untuk bekerja” adam masuk lagi kesebuah perusahaan seperti sebelumnya adam bertanya lagi dengan resepsianes perusahaan yang iya datangi.
Adam : Ma’af bu mau numpang tanya apakah perusahaan ini menyediakan lowongan pekerjaan tidak bu kata adam? Resepsiones itu menjawab
Resepsiones : Ma’af pak perusahan ini sedang tidak membuka lowongan pekerjaan pak bapak bisa kembali lagi kesini dilain waktu ma’af ya pak.
Adam :            Ya sudah kalau begitu bu terimakasih
Resepsiones : Sama – sama
Adam keluar dari perusahaan itu iya mendengar azan sholat Zuhur adam bergegas pergi kemasjid sesampainya di masjid adam mengambil air whudu lalu solat setelah selesai solat adam berdo’a kepada allah “Ya Allah berikanlah hambamu ini pekerjaan ya Alla agar aku bisa melanjukan kuliah ku ya Allah karna hanya kepadamulah tempatku meminta dan memohon rahmat ya Allah amin” Adam melajutkan perjalanannya adam masuk lagi kesebuah perusahaan lalu bertanya pada resepsiones.
Adam : Ma’af bu mau numpang tanya apakah perusahaan ini menyediakan lowongan pekerjaan tidak bu kata adam? Resepsiones itu menjawab
Resepsiones : Ma’af pak perusahan ini sedang tidak membuka lowongan pekerjaan pak bapak bisa kembali lagi kesini dilain waktu ma’af ya pak.
Adam :            Ya sudah kalau begitu bu terimakasih
Resepsiones : Sama – sama
Adam keluar lagi dari perusahan itu iya berkata dalam hatinya “Ya Allah alangkan berat rintangan yang harus ku hadapi ya Allah untuk mendapatkan sebuah pekerjaan” Adam masuk lagi kesebuah perusahaan iya bertanya kembali pada resepseonis perusahaan itu.
Adam : Ma’af bu mau numpang tanya apakah perusahaan ini menyediakan lowongan pekerjaan tidak bu kata adam? Resepsiones itu menjawab
Resepsiones : Kebetulan sekali pak kami memang sedang membutuhkan kariawan, ma’af  pak mana berkas dan surat lamaran bapak, bapak  sekarang ikut saya mari pak.
Adam : Ya
Resepsiones : Ma’af pak ini ada yang melamar pekerjaan pak ini berkas dan surat lamarannya.
Bapak Adi : Oh ya kamu boleh melanjutkan pekerjaan.
Resepsiones : Ya pak
Bapak Andi : Adam nama yang bagus saya harap perestasi pekerjaan kamu juga bagus.
Adam : Saya diterima pak.
Bapak Andi : Ya kamu diterima dan besok kamu sudah bisa mulai masuk kerja dan selamat bergabung di perusahaan ini.
Adam : Ya pak terimakasih banyak pak karna bapak telah memberikan pekerjaan buat saya sekalilagi terima kasih pak.
            Adam keluar dari perusahaan itu dengan muka yang sangat gembira karena iya telah mendapatkan pekerjaan adam mendengar azand sholat Asar dilangsung menuju masjid dan sholat adam berdo’a “Ya Allah terima kasih atas rahmatmu hari ini aku sangat bersyukur kepadamu karena hari ini engkau telah memberikan rahmat yang sangat besar kepadaku Amin” setelah sholat dan berdo’a adam langsung pulang sesampinya di rumah Asalamualaikum kat adam waalaikumsalam bagaimana nak dapat pekerjaannya hujar ibu adam Alhamdullilah bu dapat besok saya sudah bisa mulai masuk kerja Alhamdullilah kamu sudah sholat Asar nak kata ibunya udah bu ya udah kalau begitu ibu mau sholat asar dulu ya bu jawab adam.
            Keesokan harinya adam mulai meniti karirnya dia sangat bersemangat sesampainya iya diperusahaan tempat iya bekerja adam langsung menemui bapak andi “ma’af pak saya bekerja dibagian mana pak kata adam” oh ya kemaren saya lupa memberitahu kamu dimana tempat kamu bekerja ayo ikut saya hujar pak Andi.
Adam disini kamu akan bekerja menjadi kariawan bu Ani dia kepala bagian disini jadi kalau ada pertanyaan kamu tanyakan saja pada bu Ani ya adam menjawab ya pak ya silakan duduk nah kalau begitu saya tinggal dulu dan selamat bekerja ya pak terima kasih jawab adam.
Adam bertaya kepada bu Ani kepala bagian tempat iya bekerja “Ma’af bu sekarang apa yang harus saya kerjakan hujar adam” oh iya ini adam kamu pelajari berkas ini kalau sudah selesai nanti kamu kasihkan lagi kepada saya” oh iya bu terimakasih nanti kalau sudah selesai secepatnya saya akan memberikan berkas ini kepada ibu permisi bu ya jawab bu Ani.
Adam kebingungan setelah iya baca semua isi berkas yang diberikan ibu Ani kepadanya lalu adam bertanya kepada teman kerjanya yang juga satu bagian dengan dia embak bisa minta tolong gak embak kata adam oh iya kamu kariawan baru ya, ya embak kalau begitu perkenalkan nama saya Rina nama kamu siapa Adam embak gak usah panggil embak panggil saja Rina kan kita sama-sama kariawan disini ada apa ini saya belum mengerti tentang isi berkas ini maklum saya baru kali ini bekerja hujar adam.
Oh ya gak apa-apa biasa saja saya dulu juga begitu waktu pertama masuk kerja mana berkasnya ini Rin ini ya kalau ini file presentasi namanya oh gitu ya iya kamu buat saja file ini dengan gagasan kamu nanti kamu juga akan tau gunanya untuk apa ya terima kasih ya atas masukannya ya sama-sama.
Adam lasung mengerjakan berkas itu hari itu adam hanya membuat berkas itu dan akhirnya berkas itu selesai juga lalu iya memanggil bu Ani untuk melihat berkas yang iya buat apakah sudah bagus atau belum.
Ibu Ani langsung menuju mejah kerja adam lalu iya melihat berkas yang iya kerjakan ini siapa yang buat saya sendiri dibantu sedikait oleh rina bu jawab adam gagasan-gagasan ini gagasan siapa itu semua gagasan saya bu bagaimana bu bagus juga nanti saya ajukan kepada pak andi untuk di peresentasikan ya bu terimakasi ya sama-sama.
Oh ya adam kamu langsung print out kan file itu saya tunggu di mejah saya ya, ya bu jawab adam dan langsung melanjutkan tugasnya setelah selesai adam langsung menemui bu Ani di ruangannya dan langsung memberikan berkas itu.
Bu ini berkas yang ibu minta sudah selesai ya letakan saja disana adam ya bu permisi bu saya mau melanjutkan pekerjaan saya bu ya silakan.
Ibu ani langsung menemui bapak andi yang tadi pagi meminta berkas yang adam baru selesaikan,  permisi pak ini berkas yang bapak minta tadi pagi pak ya letakan di sana nanti akan saya lihat ya pak kalau begitu saya melanjutkan pekerjaan saya lagi pak oh ya silakan.
Akhirnya hari sudah menjelang siang dan pekerjaan hari ini sudah selesai adam keluar  bersama rekan-rekan kerjanya  untuk makan siang sambil bertanya kepada rekan kerjanya sesudah makan adam mendengar azand Zuhur rin ya dam kita sholat yuk kamu duluan entar aku nyusul beneran ya, ya udah aku sholat dulu ya selesai sholat adam kembali masuk kekantor dan mulai bekerja lagi.
Hai rin hai katanya mau nyusul sholat tadi rupanya kamu sudah duluan masuk iya ma’af ya aku lagi banyak pekerjaan jadi buru-buru gak apa-apa.
Adam ya bu, Ibu ani memanggil adam ya bu ada apa ini berkas pelajari dan kamu pelajari buku ini ya agar kamu bisa mengerti isi berkas ini ya bu besok saya tunggu berkas itu di mejah saya ya bu.
Adam membaca berkas yang diberikan ibu Ani padanya dan juga membaca buku yang diberikan untuk menyelesaikan berkas itu tidak terasa hari sudah menjelang sore adam keluar sebentar untuk sholat Asar lalu masuk kembali.
Adam belum menyelesaikan berkas itu hari itu dikantor adam pulang dengan rekan-rekan kerjanya di jalan adam binggung bagai mana caranya agar bisa menyelesaikan berkas itu besok karena dirumahnya tidak ada komputer untuk melajutkan menulis berkas itu.
Sesampainya dirumah adam langsung mandi dan membaca buku yang diberikan ibu Ani kepadanya adam adam ibu adam memanggil ya bu kamu sudah sholat magrib belum bu kamu sholat saja dulu nanti lanjutkan lagi membacanya ya, ya bu jawab adam.
Adam langsung sholat magrib setelah selesai sholat magrib iya makan bersama ibu dan bapaknya bagaimana nak hari pertama bekerja capek tanya bapaknya enggak juga pak oh iya pak nanti selesai makan adam pamit mau ke rentalan depan ya pak ya ada apa kamu kesana ada berkas yang harus adam selesai kan.
Akhirnya adam berhasil menyelesaikan berkas itu lalu adam pulang Asalamuallaikum Waallaikumsallam sudah nah berkas nya Alhamdulillah bu suda ya sudah kamu langsung tidur ya entar besok kesiangan iya bu sambil berbang di tempat tidur adam membaca buku tidak terasa adam sudah tertidur dengan buku diatas dadanya.
Keesokan harinya adam sudah siap untuk berangkat ke kantor setelah sarapan bu adam pamit berangkat bu Asallamualaikum Waallaikumsallam berkasnya suda dibawa nak sudah bu jawab Adam sesampainya di kantor adam langsung masuk dan langsung menemui ibu Ani adam mengetok pintu ruangan ibu Ani “permisi bu ini berkas kemaren yang ibu minta” ya taroh di sana ya bu saya permisi mau melanjutkan pekerjaan yang lain bu ya terimakasih ya adam sama-sama jawab adam.
Adam lasung duduk dan melajutkan pekerjaan yang lain tak lama kemudin adam ya bu kamu ikut saya kamu dipanggil pak andi ada apa bu ada masalah dengan pekerjaan saya udah kamu ikut saja.
Permisi pak bapak memanggil saya ya duduk berkas ini siapa yang buat adam pak ya sudah kamu boleh melanjutkan pekerjaan kamu ya pak permisi ya.
Adam kamu duduk apa benar kamu yang membuat berkas ini ya pak gagasan ini gagasan siapa gagasan saya pak ya sudah kalau begitu kamu jelaskan dengan saya isi dari berkas ini.
Adam langsung menjelaskan isi berkas yang dia buat kemaren dengan sangat baik adam menjelaskan isi berkas itu kepada pak Andi dengan tanpa rasa gugup atau takut.
Yah sudah kalau begitu kamu ikut saya kemana pak tanya adam kamu ikut saja ayo hujar pak andi.
Adam langsung mengikuti pak andi keluar dari kantor pak kok kita keluar pak apa saya di pecat tanya adam sudah kamu ikut saja nanti saya jelaskan dijalan ya pak jawab adam.
Adam ya pak kita mau miting dengan kelaen prusahaan kita kita tidak pernah dapat proyek dari mereka oh begitu ya pak.
Jadi sekarang nasip prusahaan ada pada kamu kalau kamu berhasil mendapatkan proyek itu perusahaan akan bangga pada kamu ya pak.
Pak saya nanti akan disuruh apa presentasi tentang isi berkas yang kamu buat itu di depan pengusaha pengusaha lain.
Kalau begitu kita mampir dulu kepasar ya pak mau apa kita kepasar adam mau beli jas pak masak saya mau presentasi dengan pakaian seperti ini.
Didepan banyak pengusaha lagi oh kalau itu kamu jangan hawati pak nanti mampir dudu ke mall ya pak oh ya pak tak lama kemudian adam
Pak kita belanja disini pak ya wah disini mahal-mahal harga pakaian pak kan saya gak punya uang sebanyak itu.
Sudah nanti aku yang akan bayar pakaian kamu ma’af pak merepotkan bapak saya jadi tedak enak sama bapak sudah jangan terlalu di pikirkan, pikirkan saja peresentasi kamu nanti ya, ya pak jawab adam.
Setelah selesai membeli jas adam dan pak andi melanjutkan perjalanan untuk miting sesampai nya disana adam melihat banyak sekali pengusaha-pengusaha sukses disana.
Tak lama kemudian setelah mengobrol sedikit dengan pengusaha itu adam langsung disuruh presentasi oleh pak andi.
Adam peresentasi di depan banyak pengusaha itu adam merasa gugup saat mau memulai presentasi itu tapi kata adam didalam hatinya “ Aku harus bisa mendapatkan proyek dari pengusaha-pengusaha ini bismillahirohmanirrohim kata adam.
Adam pun memulai presentasi itu dengan sangat mengusai materi adam presentasi didepan banyak pengusaha bahkan dia tidak banyak melihat berkas yang iya buat.
Setelah selesai presentasi pak andi lang membicarakan tentang proyek dengan pengusaha- pengusaha itu dan akhirnya pengusaha- pengusaha itu mau mengadakan kerjasam dengan perusahaan pak andi tempat adam bekerja.
Setelah pengusaha itu pulang pak andi memeluk adam dengan sangat erat terima kasih dam kamu sudah membuat perusahaan bangga pada mu.
Kita makan dulu baru kita kembali ke perusahaan ma’af pak tapi di kantor bayang pekerjaan yang harus diselesaikan sabar adam kamu kayaknya semangat bener.
Makan dulu saya takur kalau bu Ani memarahi saya pak tenang saja dia tidak akan memarahi kamu makan dulu ya pak.
Sambil makan pak andi ngobrol dengan adam oh ya dam kamu mau tidak manjadi wakil deriktur di perusahaan karena jabatan itu yang sedang kosong di perusahaan ma’af pak saya bukannya gak mau menerimanya tapi apa kata rekan-rekan kerja ku kalau aku baru satu hari bekerja sudah jadi wakil derektur kata adam.
 Oh rupanya itu alasan kamu ani belum cerita sama kamu ya belum pak ya saya akan ceritakan kepada kamu dam.
Sebenarnya aku buka lowongan pekerjaan itu sudah lama tapi tidak ada yang bertahan dengan ujian itu karena tidak semua orang mengerti dengan berkas yang kamu selesaikan itu.
Jabatan wakil direktor itu memang jabatan kamu tapi kamu saya uji dulu dengan memasukan kamu ketempat Ani oh begitu ya pak jawab adam.
Ya bagaimana kamu siap menjadi wakil direktor Insyaallah siap pak setelah masuk kekantor nanti kamu langsung duduk di kursi dan mejah wakil direktor ya.
Ya pak selamat kalau begitu kamu sekarang adalah wakilku ya pak sesampainya di perusahaan adam langsung duduk di wakil direktor dan langsung menerima bagian atas proyek yang iya dapatkan.
Adam sangat bersyukur kepada Allah karena iya sekarang sudah mapan dan sudah punya karir yang cukup baik dalam bisnis.
Adam mulai melakukan tugasnya sebagai wakil direktor di perusahaan pak andi.

Adam melakukan tugasnya dengan sanang hati dan iklas karena dengan begitu kita akan meyukai pekerjan kita dan tidak akan bosan.
Tak terasa hari sudah siang dan sudah waktunya untuk makan siang dan sholat Zuhur adam keluar untuk Sholat Zuhur dan makan kemudian masuk kembali keperusahaan untuk melakukan aktivitas seperti biasanya.



  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin

Search Site

 
  • Buka Semua Folder | Tutup Semua

  • Twitter

  • Tara Kurniawan

  • Tara Kurniawan