SKRIP
Mata Acara : Dunia Pertanian
Sasaran : Masyarakat Luas
Tema / Gagasan : Bagai mana bentuk ikan gurami? Gagasan ini dipilih karena berternak ikan dapat menambah atau menciptakan peluang usaha baru disekitar kita.
Judul : Sukses Dengan Budidaya Gurami
Tujuan : 1. Memberikan motivasi kepeda penonton untuk menciptakan peluang usaha atau wirausahadalam memenuhi kebutuhan seperti budidaya ikan gurami
2. Menjelaskan kepada masyarakat tentang ikan gurami dimulai dari pengenalan ikan gurami, pemilihan ikan gurami
3. Menjelaskan kepada masyarakat bagai mana cara pembenihan dan pendederan ikan gurami meliputi pembenihan dengan bobot awal 100 mg, pembenihan dengan bobot awal 250mg, pembenihan dengan bobot awal 500mg, pembenihan dengan bobot awal 5 gram, pembenihan dengan bobot awal 10 gram, pembenihan dengan bobot awal 20 gram, pendederan dikolam, pendederan dibak, pendederan di sangkar, pendederan dikerambah jaring apung.
4. Menjelaskan kepada masyarakat bagai mana cara pembesaran ikan gurami dimulai dari pola monokutur, pola polikultur, pembesaran dikolam air mengalir, pebesaran dikolam bak beton, pembesaran dikolam tadah hujan, pembesaran dikerambah jaring apung, pembesaran disangkar.
5. Menjelaskan kepada masyarakat kendala dan kiat budidaya gurami mulai dari kiat memilih lokasi pembenihan, kiat menentukan kualitas air, kiat memilih benih, kiat memberi pakan yang benar, kiat mencegah serangan hama dan penyakit.
Garis Besar Isi Program (GBIP) : 1. Gunaur (Ospbronemus gourani) adalah ikan air tawar yang banyak menghuni rawa-tawa, danau, atau daerah yang peraumtnya tenang. Sebagai ikan hasil budi daya, gurami banyak dipilih petani karena mampu berbiak secara alami dan mudah dalam pemberian pakan. Dari aspek bisnis keuntungan yang bisa didapat adalah harga jualnya yang cukup tinggi dan relatif stabil.
Gurami terkenal karena kelezatannya. Namun sayang, pertumbuhannya tergolong lambat. Jika pola budi daya tidak dilakukan secara tepat, bukan tidak mungkin untuk menghasilkan ikan seberat 1 kg membutuhkan waktu hingga lima tahun. Akibatnya, panen gurami menjadi lambat sehingga perputaran modalnya juga ikut-ikutan lambat.
2. Pembenihan adalah pemeliharaan gurami setelah lepas masa pemeliharaan Iarva.Pembenihan dengan bobot awal benih 100 mg ini membutuhkan kolam ukuran 25-50 m2, pembenihan dengan bobot awal 250 mg ukuran kolam yang digunakan seluas 25 m2, pembenihan dengan bobot awal 500 mg benih ini bisa dipelihara di kolam dengan kepadatan 100 ekor/m2, pembenihan dengan bobot awal 5 gram benih seberat 5 gram ini bisa ditebar di kolam ukuran 25 m2 dengan tingkat kepadatan 5 ekor / m2, pembenihan dengan bobot awal10 grambenih ini dipelihara di kolam bak beton dengan ukuran 25 m2 dan kepadatannya 75 ekor/m2, pembenihan dengan bobot awal20 mgbenih berbobot awal 20 mg bisa dipelihara di kolam tanah dengan kepadatan 10 ekor/m2.
Pendederan adalah memelihara benih ikan umur satu bulan hingga mencapai ukuran siap untuk dibesarkan. Pendederan di kolamcara ini bisa diterapkan pada benih yang bobotnya 50 gram dengan tingkat kepadatan 5 ekor/ m2, pendederan di bak cara pendederan ini sangat ditentukan oleh pengelolaan atau pengaturan air, pendederan di sangkar pendederan ini bisa dilakukan di waduk atau sungai yang airnya mengalir lambat, pendederan di keramba jaring apung keramba jaring apung (kejapung) bisa ditebari benih gurami bobot 50 gram dengan kepadatan 500 ekor/m2.
3. Pola pembesaran dikenal dua pola pembesaran ikan gurami, yakni monokultur dan polikultur. Pembesaran di kolam dengan air mengalir kedalaman genangan air pembesaran ini tidak boleh kurang dari 100 cm, pembesaran di kolam bak beton faktor yang perlu diperhatikan tatkala melakukan pembesaran gurami di kolam bak beton adalah kedalaman air, pembesaran di kolam tadah hujan kolam tadah hujan terbuat dari tanah liat atau tanah berpasir, pembesaran di keramba jaring apung (Keiapung) pembesaran di tempat ini akan sangat menguntungkan, pembesaran di sangkar sangkar yang digunakan terbuat dari bilah papan atau bambu.
4. Seperti usaha lainnya, bisnis gurami juga tidak dapat lepas dari berbagai kendala dan risiko. Sejauh ini, kendala yang sering muncul disebabkan oleh masalah lingkungan dan serangan penyakit. Kiat memilih lokasi pemeliharaan habitat asli ikan gurami adalah rawa-rawa di dataran rendah, kiat menentukan kualitas air kualitas air termasuk faktor yang paling menentukan dalam budi daya gurami. Tidak sedikit kegagalan budi daya gurami yang disebabkan oleh buruknya kualitas air, kiat memilih benih asal-usul benih gurami ikut menentukan berhasil tidaknya usaha budi daya gurami, kiat memberi pakan yang benar makanan alami gurami adalah fitoplankton, daun tumbuhan lunak, zooplankton, dan serangga,
Sinopsis.
Gurami (Ospbronemus gourani) adalah ikan air tawar yang banyak menghuni rawa-tawa, danau, atau daerah yang peraumtnya tenang. Sebagai ikan hasil budi daya, gurami banyak dipilih petani karena mampu berbiak secara alami dan mudah dalam pemberian pakan.
Gurami terkenal karena kelezatannya. Namun sayang, pertumbuhannya tergolong lambat. Jika pola budi daya tidak dilakukan secara tepat, bukan tidak mungkin untuk menghasilkan ikan seberat 1 kg membutuhkan waktu hingga lima tahun. Akibatnya, panen gurami menjadi lambat sehingga perputaran modalnya juga ikut-ikutan lambat. Sehubungan permasalahan tersebut, banyak yang menganggap pengembangan usaha ikan gutami tergolong susah. Padahal, harga gurami cukup tinggi dan perminatnya datang tiada henti. Saat ini, patani gurami dan peneliti mencoba untuk menemukhn teknik atau pola yang tepat guna memacu pertumbuhan ikan gurami.
Pembenihan adalah pemeliharaan gurami setelah lepas masa pemeliharaan Iarva. Masa lepas larva yang baik antara 1 -1,5 bulan dengan bobot sekitar 100-500 mg. Dalam pola segmentasi atau pemilahan usaha gurami, masa pembenihan ini dilakukan saat bobot ikan mencapai sekitar 5o g.
Pendederan adalah memelihara benih ikan umur satu bulan hingga mencapai ukuran siap untuk dibesarkan. Tahap pendederan dititik beratkan pada pemeliharaan ikan gurami dari bobot awal 50 gram hingga menjadi 100 gram. Bobot tersebut biasanya dimulai dari gurami berumur (1 bulan, sampai l.2 bulan.Pendederan gurami dapat dilakukan di kolam, bak, sangkar, dan keramba jaring apung.
Pola Pembesaran dikenal dua pola pembesaran ikan gurami, yakni monokultur dan polikultur. Pola monokultur adalah pembesaran gurami pada kolam khusus, tanpa dicampur ikan jenis lain. Sedangkan pola polikultur adalahpembesaran gurami dicampur dengan ikan jenis lain, sepeti ikan mas, tawes, atau nila.
Seperti usaha lainnya, bisnis gurami juga tidak dapat lepas dari berbagai kendala dan risiko. Sejauh ini, kendala yang sering muncul disebabkan oleh masalah lingkungan dan serangan penyakit. Dari kedua faktor tersebut kualitas air adalah penyebab utamanya. Buruknya kualitas air dapat terjadi katena pemilihan lokasi yang kurang tepat, sanitasi atau kebersihan air yang buruk, dan pola pemberian pakan yang salah. Kendala lain yang tak kalah pentingnya adalah kesalahan penanganan pasca panen dan turunnya harga ikan yang sering dialami oleh petani benih dan pendederan. Anjloknya harga tersebut sama sekali bukan akibat dari fluktuasi permintaan yang terlalu tinggi, namun lebih berkaitan dengan kurangnya usaha pembesaran akibat pengaruh musim.
Habitat asli ikan gurami adalah rawa-rawa di dataran rendah. Kondisi Perairan yang tenang dan tergenang menjadi tempat ideal bagi perumbuhan gurami sehingga jarang dijumpai gurami hidup di sungai-sungai yang berair deras. Akibat suhu rawa yang panas, menyebabkan gurami tidak bias berkembang biak di air yang bersuhu kurang dari 150C. Gurami akan tumbuh optimal pada kisaran suhu 25-280C. Gurami tergolong ikan yang sangat peka terhadap perubahan suhu. Lokasi yang selisih suhu siang dan malamnya terlampau tinggi kurang baik bagi pertumbuhan gurami.
Treatment.
Program pertanian ini disajikan dalam bentuk “Fature Talks” disertai dengan visualisasi tujuan umum dari program ini adalah agar masyarakat atau pemirsa mengetahui manfaat dan keuntungan dari budidaya gurami narasi di ambil dari buku BUDIDAYA IKAN GURAMI. Penyajian ini dilakukan dengan menggunakan serangkaian gambar mati atau foto-foto.
NASKAH
VISUAL | AUDIO | STOURY BOATD |
In Black FADE IN | Musik In-Up-Down | |
FICTURE 1:CC 1 Logo UNBARA DISSOLVE | Musik Up | |
Caption 2 : DISSOLVE | Musik Up | PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN |
Caption 3: DISSOLVE | Musik Down | Mempersembahkan |
Caption 4: DISSOLVE | Musik Down | SUKSES DENGAN BROILER |
Live MS: PEMBAWA ACARA (Limbo Shot) DISSOLVE CUT | Tujuan program ini adalah menjelaskan tentang beternak ikan gurami dengan baik dan benar. Dan cara yang tepat adalah dengan menyaksikan sendiri apa … dan … bagaimana … | |
MCU: PEMBAWA ACARA ZOOM OUT dengan latar kolam. CUT | Kami ingin menjelaskan garis besar tentang betrnak ikan gurami ikan gurami yaitu dari kolam, peralatan, makanan, obat-obatan, menanajemen pemeliharaan, pemanenan serta pemasaran dari ikan gurami ini. Namun yang terpenting adalah mengajak anda untuk mengetahui semua hal tentang ikan gurami. | |
LS: Kolam : PAN LEFT ke arah kolam. ZOOM UOT kolam. CAT MCU: dalam kolam : CUT | Baiklah langsung saja kita mulai dari kesiapan kolam, Sebelum memulai usaha ternak ikan gurami, kita harus mempunyai kolam yang memenuhi syarat-syarat teknis dan kesehatan ternak, antara lain : mempunyai kedalaman air yang pas, suhu air yang stabil. Jarak antar kolam tidak terlalu rapat, dengan jarak minimal antar kolam selebar 3 pematang. | |
LS: Tempat Pakan : Kemudian CU: BCU tempat pakan. CUT | Kesiapan berikutnya adalah peralatan-peralatan yang digunakan untuk pemeliharaan ikan gurami, yang mencakup wadah pakan ikan, | |
LS: Tempat Pembenihan : CUT CUT | selanjutnya tempat pembenikan berupa kolam-kolam. | |
LS: : PAN LEFT. ZOOM IN. CUT | Kemudian kolam-kolam yang memenuhi syarat untuk pembenihan. | |
LS: Semprot : Pengambilan diambil dengan TILT DOWN semprot kemudian CU CUT | Dan yang terakhir adalah alat seprot untuk memberikan vaksinisasi atau membunuh hama atau penyakit yang ada di dalam kolam maupun diluar kolam serta mencegah akan timbulnya flankton. Jika peralatan tersebut kurang dari kebutuhan berdasarkan jumlah ikan yang dipelihara, dapat menimbulkan problem- problem dalam pemeliharaan ikan gurami. | |
MCU: Anak Ikan : ZOOM IN anak ikan MCU. CUT CUT | Ini merupakan bibit ikan yang masih berumur 2 minggu, 1 bulan, 1,5 bulan, 2,5 bulan, 3,5 bulan. | |
LS: Pakan ZOOM IN ke CU ZOOM OUT ke BCU CUT | Pemilihan pakan, Pakan yang baik adalah yang cukup mengandung zat-zat makanan yang dibutuhkan oleh ikan (protein). Hal ini dapat dilihat dari standar kebutuhan zat-zat makanan pada masing-masing eriode pemeliharaan yang dapat dipenuhi oleh pakan tersebut. | |
LS: Obat-obatan CU satu persatu obat, Dengan PAN RIGHT ke obat-obat tersebut. CUT | Selanjutnya Obat-obatan, meliputi antibiotika, vaksin dan vitamin yang dibutuhkan untuk membantu mempertahankan kesehatan ikan, ataupun mengobati ikan bila terserang penyakit. Pemilihan dan pemakaian obat-obatan yang digunakan harus tepat sesuai dengan kasus yang dihadapi. | |
MS : dalam kolam. ZOOM IN ke LS CUT | Pemeliharaan ikan harus secara teratur dan perawatan yang rutin dan dalam pemeliharaan ikan gurami. Dari pemberian makan tiap pagi dan sore yang dilakukan secara teratur dan rutin juga. Penempatan makanan di lakukan secara berselang-seling (menyilang). | |
TWO SHOT: Pembawa acara dan nara sumber ZOOM OUT ke LS ZOOM IN ke MCU CUT | Tahap terakhir dari beternak ikan gurami ini adalah saat panen. Dilakukan wawancara dengan nara sumber…. Dan pemasaran yang dilakukan dengan penjualan secara eceran, pada agen-agen ikan gurami serta padar distributor ikan gurami. Melakukan wawancara pada petrenak. | |
DISSOLVE MS: PEMBAWA ACARA. CUT | Demikianlah penjelasan dari kami tentang tatacara berternak ikan gurami mudah-mudahan dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan kita tentang ikan gurami bagi kita semua. Bagi pemirsa yang berminat untuk mengikuti jejak beternak ikan gurami ini silalahkan mengikuti langkah-langkah yang telah disajikan tadi. | |
Caption 1: Kerabat Kerja | Musik Up | Pembawa acara: Tara Kurniawan |
Captioan 2: | Musik Under | Kameraman: Ahmad Mardiansyah Tara kurniawan |
Caption 3: | Musik Under | Kerabat Kerja: Arianto Sari Anita Dapit Setiyawan Daryanti |
Caption 4: | Musik Under | Sutradara: Tara Kurniawan |
Caption 5: | Musik Under | Editing: Tara & Sri yanto |
Caption 6: | Musik Under-Down-Out | Terimakasih |
0 komentar:
Posting Komentar