BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
“Menurut Drs.Syaiful Bahri Djamarah dan Drs.Azwin Zain 2007 kedudukan metode dalam belajar mengajar, yaitu : metode sebagai alat motivasi ekstrinsik, metode sebagai strategi pembelajaran, metode sebagai alat untuk mencapai tujuan dan adapun macam-macam metode pembelajaran adalah sebagai berikut : pertama metode proyek, kedua metode eksperimen, ketiga metode tugas dan resitasi, keempat metode diskusi, kelima metode sosiodrama, keenam metode demontrasi, ketujuh metode problem solving, kedelapan metode karya wisata, kesembilan metode tanya jawab, kesepuluh metode latihan, kesebelas metode ceramah.”
“Menurut Dr.Wina Sanjaya, M.Pd 2006 ada empat metode pembelajaran yang pertama metode cwramah, kedua metode demontrasi,ketiga metode diskusi, keempat metode simulasi.”
Jadi menurut pendapat di atas ada beberapa kedudukan metode dalam proses belajar mengajar dan ada beberapa macam-macam metode yang harus di kuasai oleh seorang guru agar bisa melaksanakan pembelajaran sesuai yang diinginkan dan memenuhi tujuan pembelajaran dan standar pendidikan.
Jadi guru harus menerapkan metode dalam proses belajar mengajar yang ia lakukan agar dapat memotivasi peserta didik untuk belajar dan untuk menghindari hal-hal yang tidak di inginkan dalam proses belajar mengajar misalkan seorang guru menerapka metode eksperimen dengan menerapkan metode ini peserta didik akan mangalami dan membuktikan sendiri apa yang mereka pelajari selama ini dan peserta didik akan termotivasi untuk belajar, peserta didik tidak akan merasa jenuh dan bosan dalam belajar.
Seorang guru disamping menguasai metode pembelajaran guru juga harus bisa mengelolah kelas dengan baik, misalkan guru harus bisa mengkondidikan peserta didik untuk konsentrasi dan terfokus kepada materi yang diberikan kepadanya dengan begitu peserta didik mungkin akan lebih mudah menyerap materi yang kita sampaikan kepada mereka.
Selain guru harus menguasai metode pembelajaran dan keterampilan mengelolah kelas guru harus bisa juga memotivasi peserta didik untuk terus belajar dengan motivasi yang guru berikan kepada peserta didik maka peserta didik akan merespon motivasi yang akan diberikan, misalkan guru memberikan nilai yang cukup besar kepada peserta didiknya maka peserta didik akan merespon motivasi yang diberikan dengan terus belajar agar bisa dapat nilai yang besar.
Namun kenyataannya banyak guru yang tidak menggunakan metode dalam pembelajaran yang dilaksanakan guru melaksanakan pembelajaran hanya dengan memberikan tugas kepada pserta didiknya ada juga guru yang hanya duduk didepan kelas lalu mengapsen paserta didiknya setelah itu guru memberikan latihan kepada peserta didik dan kemudian meninggalkan ruang kelas, akhirnya banyak hal-hal yang dilakukan oleh peserta didik yang tidak sesuai dengan yang diinginkan seperti banyak peserta didik yang keluar masuk kelas, ada yang mengobrol , ada yang menelpon, ada yang smsan, ada yang kekantin dan banyak hal-hal lain lagi yang dilakukan peserta didik di rung kelas tersebut.
Dan ada juga guru yang hanya memberikan catatan kepada peserta didik setiap pertemuan dalam proses belajar mengajar hanya memberikan catatan bahkan sampai daftar pustakapun di suruh catat sama peserta didik dengan pelaksanaan pembelajaran yang seperti ini peserta didik akan merasa jenuh dan bosan dalam belajar karena merasa bosan dan jenuh akhirnya banyak peserta didik yang melamun ada yang mengantuk ada yang mengobrol ada yang smsan dan banyak lagi hal yang dilakukan peserta didik hal ini disebapkan oleh guru yang tidak menerapkan metode pembelajaran dalam plaksanaan pembelajaran yang guru lakukan.
Ada guru disamping tidak menerapkan metode pembelajaran guru juga tidak bisa mengelolah kelas dengan baik karena guru tidak mampu mengelolah kelas dengan baik banyak peserta didik yang tidak konsentrasi dan tidak terfokus kepada materi yang diajarkan kepada mereka, misalkan guru menjelaskan didepan kelas ada yang melamun ada yang smsan dalam hal ini peserta didik tidak konsen dalam belajar jadi materi yang dijelaskan kepada mereka tidak bisa mereka terima.
Selain guru tidak mampu mengelolah kelas dengan baik guru juga tidak pernah memotivasi peserta didik untuk belajar dengan keadaan seperti peserta didik tidak ada kemauan untuk belajar dan meraih prestasi yang tinggi hal ini disebapkan oleh guru yang tidak memberikan memotivasi peserta didinya.
B.Identifikasi Masalah
Dari latar belakang masalah yang telah di kemukakan di atas maka identifikasi masalah sebagai berikut :
1.Kurangnya kesadar guru untuk menerapakan metode pembelajaran dalam proses pembelajaran?
2.Kurangnya kemampuan guru dalam mengelolah kelas?
3.Kurangnya motivasi yang diberikan oleh guru?
4.kurangnya strategi pembelajaran yang di gunakan oleh guru?
C.Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah agar uraian makalah lebih teratur dan lebih terarah juga terfokus dan karena keterbatasan waktu penulis maka penulis mambatasi masalah pada point pertama kurangnya kesadaran guru untuk menerapkan metode pembelajaran dalam proses pembelajaran.
D.Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi dan pembatasan masalah meka perumusan masalah adalah sebagai berikut:
1.Peranan dan tugas guru terhadap anak didik.
2.Upaya Meningkatkan Sikap Profesionalisme Keguruan
2.Upaya Meningkatkan Kualitas Guru Dengan Melihat Kedudukan Metode Pembelajaran Dalam Proses Belajar Mengajar.
E.Tujuan Penulisan
Dalam penulisan makalah ini bertujuan untuk memberitahukan dan menambah wawasan juga menambah ilmu pengetahuan pada setiap orang yang mambaca makalah ini bahwa mengajar itu perlu menggunakan metode untuk mencapai tujuan pembelajaran itu sendiri.
F.Manfaat Penulisan
Adapun manfaat penulisan karya ilmia ini adalah :
-Bagi penulis, dapat memenuhi tugas individu mata kuliah metode penulisan karya ilmia
-Bagi pembaca, dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan dalam menerapkan metode pembelajaran dalam sisitem pembelajaran
G.Definisi Oprasional
-Dalam pelaksanaan pembelajaran harus memperhatikan metode
pembelajaran
-Dalam pelaksanaan pembelajaran harus memperhatikan kedudukan metode pembelajaran
BAB II
PEMBAHASAN
A.KAJIAN PUSTAKA
1. Peranan Guru Terhadap Anak Didik
Guru memiliki peranaan yang sangat penting dalam proses belajar mengajar yang meliputi banyak hal sebagaimana yang telah dikemukaan oleh adam dan decey guru disini berperan sebagai pengajar,pemimin kelas, pembimbing motivator, dan konselor. Guru yang profesional diharapkan menghasilkan lulusan yang berkualitas. Profesionalisme guru sebagai ujung tombak di dalam implementasi kurikulum di kelas yang perlu mendapat perhatian.
Secara lebih terperinci tugas guru berpusat pada:
a. Mendidik, Mengajar, Melatih , Memberikan arah dan Motivasi pencapaian tujuan baik jangkah pendek maupun jangkah panjang.
b. memberikan pelayanan kepada siswa agar mereka menjadi peserta didik yang selaras dengan tujuan sekolah.
c. Memberi fasilitas pencapaian tujuan melalui pengalaman belajar yang memadai.
Begitu pentingnya peranan guru dalam keberhasilan peserta didik, maka hendaknya guru mampu beradaptasi dengan berbagai perkembangan yang ada dan meningkatkan kompetensinya, sebab guru pada saat ini bukan saja sebagai pengajar tetapi juga sebagai pengelola proses belajar mengajar. Sebagai orang yang mengelola proses belajar mengajar tentunya harus mampu meningkatkan kemampuan dalam membuat perencanaan pelajaran, pelaksanaan dan pengelolaan pengajaran yang efektif.
Disamping peran sebagai pengajar, guru juga berperan sebagai organisator kegiatan belajar siswa dandan juga hendaknyaa mampu memanfaatkan lingkungan, baik yang ada di dalam kelas maupun yang ada diluar kelas, yang menunjang kegiatan belajar mengajar. Dalam hal lain dikatakan oleh (w.h. burton),pemahan akan pengertian dan pandangan akan banyak mempengaruhi peranan dan aktivitas guru dalam mengajar, sebaliknya, aktivitas guru dalam mengajar serta aktivitas siswa dalam belajar sangat bergantung pula pada pemahaman guru terhadap mengajar. Mengajar bukan sekadar proses penyampaian ilmu pengetahuan, melaikan terjadinya interaksi manusiaawi dengan berbagai aspeknya yang cukup kompleks.
2.Upaya Meningkatkan Sikap Profesionalisme Keguruan
Pemerintah telah berupaya untuk meningkatkan profesionalisme guru diantaranya meningkatkan kualifikasi dan persyaratan jenjang pendidikan yang lebih tinggi bagi tenaga pengajar mulai tingkat persekolahan sampai perguruan tinggi. Program penyetaaan Diploma II bagi guru-guru SD, Diploma III bagi guru-guru SLTP dan Strata I (sarjana) bagi guru-guru SLTA. Meskipun demikian penyetaraan ini tidak bermakna banyak, kalau guru tersebut secara entropi kurang memiliki daya untuk melakukan perubahan.
Profesionalisasi harus dipandang sebagai proses yang terus menerus. Dalam proses ini, pendidikan prajabatan, pendidikan dalam jabatan termasuk penataran, pembinaan dari organisasi profesi dan tempat kerja, penghargaan masyarakat terhadap profesi keguruan, penegakan kode etik profesi, sertifikasi, peningkatan kualitas calon guru, dan imbalan secara bersama-sama menentukan pengembangan profesionalisme seseorang termasuk guru.
Dari beberapa upaya yang telah dilakukan pemerintah di atas, faktor yang paling penting agar guru-guru dapat meningkatkan kualifikasi dirinya yaitu dengan menyetarakan banyaknya jam kerja dengan gaji guru. Program apapun yang akan diterapkan pemerintah tetapi jika gaji guru rendah, jelaslah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya guru akan mencari pekerjaan tambahan untuk mencukupi kebutuhannya. Tidak heran kalau guru-guru di negara maju kualitasnya tinggi atau dikatakan profesional, karena penghargaan terhadap jasa guru sangat tinggi.
Dalam Journal PAT (2001) ” Teacher in England and Wales : Profesionalisme in Practice ” dijelaskan bahwa di Inggris dan Wales untuk meningkatkan profesionalisme guru pemerintah mulai memperhatikan pembayaran gaji guru diseimbangkan dengan beban kerjanya. Di Amerika Serikat hal ini sudah lama berlaku sehingga tidak heran kalau pendidikan di Amerika Serikat menjadi pola anutan negara-negara ketiga. Di Indonesia telah mengalami hal ini tetapi ketika jaman kolonial Belanda. Setelah memasuki jaman orde baru semua berubah sehingga kini dampaknya terasa, profesi guru menduduki urutan terbawah dari urutan profesi lainnya seperti dokter, jaksa, dan lain-lain
3.Upaya Meningkatkan Kualitas Guru Dengan Melihat Kedudukan Metode Pembelajaran Dalam Proses Belajar Mengajar.
Kegiatan belajar mengajar yang melahirkan interaksi unsur-unsur manusiawi adalah sebagai suatu proses dalam rangkah mencapai tujuan pembelajaran. Salah satu usaha yang tidak pernah guru tinggalkan adalah, bagai mana memahami kedudukan metode sebagai salah satu komponen yang ikut ambil bagian bagi keberhasilan kegiatan belajar mengajar. Kerangkah piker yang demikian bukanlah suatu hal yang aneh, tapi nyata; dan memang betul-betul dipikirkan oleh seorang guru.
Dari hasil analisis yang dilakukan, lahirlah pemahaman tentang kedudukan metode pembelajaran adalah sebagai berikut.
1.Metode Sebagai Alat Motivasi Ekstrinsik
Sebagai salah satu koponen pengajaran, metode metode menempati perenan yang tidak kalah pentingnya dari komponen lainya dalam kegiatan belajar mengajar. Tidak ada satu pun kegiatan belajar mengajar yang tidak menggunakan metode pembelajaran. Ini berarti guru memahami benar kedudukan metode sebagai alat motivasi ekstrinsik dalam kegiatan belajar mengajar. Motivasi ekstrinsik menurut Sardiman, A.M (1988; 90) adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya, karena adanya perangsang dari luar. Karena itu, metode berfingsi sebagai alat perangsang dari luar yang dapat membangkikan belajar seseorang.
Dalam penggunaan metode guru terkadang harus menyesuaikan dengan kondisi dan suasana kelas jumlah anak mempengaruhi penggunaan metode. Dalam perumusan tujuan, guru perlu merumuskannya dengan jelas dan dapat diukur. Dengan begitu mudahlah bagi guru menentukan metode yang bagaimana yang dipilih guna menunjang pencapaian tujuan yang telah dirumuskan tersebut.
2.Metode Sebagai Startegi Pembelajaran
Dalam kegiatan belajar mengajar tidak semua anak didik mampu berkonsentrasi dalam waktu yang relative lama. Daya serap anak didik terhadap bahan yang diberiakan juga bermacam-macam, ada yang cepat, ada yang sedang, ada yang lambat. Factor intelegensi mempengaruhi daya serap anak didik terhadap bahan pelajaran yang diberikan oleh guru. Cepat lambatnya penerimaan anak didik terhadap bahan pelajaran yang diberiakan menghendaki pemberian wakti yang bervariasi, sehingga penguasaan penuh dapat tercapai.
Kareana itu, dalam kegiatan belajar mengajar, menurut Dra.roestiyah, N.K (1989; 1) guru harus memiliki strategi agar anak didik dapat belajar secara efektif dan efisien, mengena pada tujuan yang diharapkan. Salah satu langkah untuk memiliki strategi itu adalah harus menguasai teknik-teknik penyajian atau bias disebut metode mengajar. Dengan demikian, metode mengajar adalah strategi pembelajaran sebagai alat untuk mencapai tujuan yang diaharapkan.
3.Metode Sebagai Alat Untuk Mencapai Tujuan
Tujuan adalah suatu cita-cita yang akan dicapai dalam kegiatan belajar mengajar. Tujuan adalah pedoman yang member arah ke mana kegiatan belajar mengajar akan dibawa. Guru tidak guru tidak bias membawa kegiatan belajar mengajar sekehendak hatinya dan mengabaikan tujuan yang telah dirumuskan. Itu sama artinya kegiatan yang sia-sia. Kegiatan belajar mengajar yang tidak mempunyai tujuan sama halnya ke pasar tanpa tujuan, sehingga sukar untuk mnyeleksi man kegiatan yang harus dilakukan dan mana yang harus diabaikan dalam upaya untuk mencapai keinginan yang dicita-citakan.
Tujuan kegiatan belajar mengajar tidak akan pernah tercapai selama komponen-komponen lainnya tidak diperlukan. Salah saunya adalah komponen metode. Metode adalah salah satu alat untuk mencapai tujuan. Dengan memanfaatkan metode secar akurat, guru akan mempu mencapai tujuan pencapaian tujuan pengajaran. Metode adalah pelican jalan pengajaran menuju tujuan. Ketika tujuan dirumuskan agar anak didik memiliki keterampilan tertentu, maka metode yang digunakan harus disesuaikan dengan tujuan. Antara metode dan tujuan jangan bertolak belakang.artinya metode harus menunjang pencapian tujuan pengajaran. Bila tidak, maka sia-sialah perumusan tujuan tersebut. Apalah artinya kegiatan belajar mengajar yang dilakukan tanpa mengindahkan tujuan.
B.PEMBAHASAN
Berdasarkan kajian pustaka yang telah di paparkan diatas guru harus bisa berperan sebagai apapun dalam melaksanakan pembelajaran agar peserta didik lebih mudah menyerap materi yang diberikan guru dengan begitu peserta didik tidak akan merasa bosan atau jenuh dalam mengikuti pelaksanaan pembelajaran yang guru laksanakan.
Disamping bisa berperan sebagai apa saja guru harus frofesional dalam melaksanaka pembelajaran yang dilakukan agar dapan menghindari kejenuhan peserta didik dalam belajar mangajar.
Selain mampu berperan sebagai apapun dan frofesional guru juga harus bisa menguasai tentang kedudukan metode dala pelaksanaan belajar mengajar dan juga harus merumuskan tujuan pembelajaran yang akan di laksanakan dan kemudian memanfaatkan metode sebagai penunjang tujuan belajar mengajar dengan begitu pelaksaan pembelajaran akan berjalan dengan baik, peserta didik juga mudah menyerap materi yang disampaikan kepada mereka, memenuhi tujuan dan standar pendidikan yang sesuai dengan apa yang kita inginkan.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Jadi peranan seseorang guru sangat penting terhadap anak didik, maka diharapkan guru selalu berusaha dalam meningkatkan kemampuan mereka, agar proses belajar mengajar dapat berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan dan harus merumuskan tujuan pengajaran lalu menujang tujuan pengajaran dengan menuasai metode pambelajaran metode adalah alat penunjang tujuan pengajaran agar plaksanaan pengajaran yang dilakukan mempunnyai tujuan yang ingin di capai dalam plaksanaan pembelajaran.
B.Saran
Guru harus terus berupaya untuk menguasai kedudukan metode dalam pelaksanaan belajar mengajar karena dengan menguasai kedudukan metode dalam pelaksanaan belajar mengajar bisa mempermudah guru dalam menjelaskan materi kepada peserta didik dan peserta didik pun bisa mudah menyerap materi yang kita sampaikan kepadanya.
Daftar Pustaka
Sanjaya, Wiana (2006). Strategi Pembelajaran berorientasi standar proses pendidikan.Bandung: Kencana, prenada media group.
Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain (2007). Strategi Belajar Mengajar.Bandung: Rineka Cipta
Djamarah, Syaiful Bahri (2000). Pisikologi Belajar.banjarmasin:rinekacipta
Sanjaya, Wiana (2004). Pengembangan Kurikulum Dan Pembelajaran.Bandung: San Grafika
Minggu, 19 Juni 2011
Pormat Penulisan Karya Ilmia
Posted by tara0922045 on 09.23
Categories:
Hikmah Impian Kejujuran Kesederhanaan dan Ketaqwaan
TARA KURNIAWAN |
Hikmah
Impian Kejujuran
Kesederhanaan
dan Ketaqwaan
Ada
seorang anak yang lahir ditengah ketiadan dia menjalani hidup dengan
kesederhanaan dan apa adanya pada saat
anak itu sudah dewasa dia mempunyai impiam untuk menjadi orang yang sukses anak
itu bernama Adam karena adam mempunyai
impian untuk menjadi orang yang sukses pada suatu malam adam berpikir
apa yang harus dia lakukan untuk meneruskan kuliah dan juga menggapai impiannya
lalu adam memutuskan untuk mencari kerja
dengan mengandalkan ijazah sma untuk meneruskan kuliah karna orang tuanya sudah
tidak mampu lagi untuk meneruskan pendidikan Adam, keesokan harinya adam mulai
mencari kerja pertama dia datang kesebuah perusahan lalu dia bertaya pada
resepsiaones perusahan itu.
Adam :
Ma’af bu numpang tanya perusahaan ini menyediakan lowongan pekerjaan tidak bu
kata adam? Resepsiones itu menjawab
Resepsiones
: Ma’af pak perusahan sedang tidak membuka lowongan pekerjaan pak bapak bisa
kembali lagi kesini lain waktu ma’af ya pak.
Oh
begitu ya bu ya udah kalau begitu terima kasih ya bu kata adam lalu adam
berjalan lagi untuk meneruskan perjuangannya untuk mendapatkan pekerjan lalu
adam melihat ada sebuah perusahaan lagi di depannya lalu adam berkata dalam
hatinya ya Allah semoga perusahan ini menyediakan lowongan pekerjaan amin, adam
masuk keperusahaan itu lalu dia bertanya lagi resepsiones perusahaan tersebut.
Adam :
Ma’af bu mau numpang tanya apakah perusahaan ini menyediakan lowongan pekerjaan
tidak bu kata adam? Resepsiones itu menjawab
Resepsiones
: Ma’af pak perusahan ini sedang tidak membuka lowongan pekerjaan pak bapak
bisa kembali lagi kesini dilain waktu ma’af ya pak.
Adam : Ya udah kalau begitu bu terimakasih
Resepsiones
: Sama – sama
Adam berjalan lagi dan tampa rasa
putus asa karena sudah dua perusahaan yang iya datangi mesih juga belum dapat
pekerjaan adam berkata dalam hati sambil berjalan “sulit bener mencari
pekerjaan apakah mungkin aku akan dapat pekerjaan tapi aku harus yakin bahwa
pasti ada yang mau menerima aku untuk bekerja” adam masuk lagi kesebuah
perusahaan seperti sebelumnya adam bertanya lagi dengan resepsianes perusahaan
yang iya datangi.
Adam :
Ma’af bu mau numpang tanya apakah perusahaan ini menyediakan lowongan pekerjaan
tidak bu kata adam? Resepsiones itu menjawab
Resepsiones
: Ma’af pak perusahan ini sedang tidak membuka lowongan pekerjaan pak bapak
bisa kembali lagi kesini dilain waktu ma’af ya pak.
Adam : Ya sudah kalau begitu bu terimakasih
Resepsiones
: Sama – sama
Adam
keluar dari perusahaan itu iya mendengar azan sholat Zuhur adam bergegas pergi
kemasjid sesampainya di masjid adam mengambil air whudu lalu solat setelah
selesai solat adam berdo’a kepada allah “Ya Allah berikanlah hambamu ini
pekerjaan ya Alla agar aku bisa melanjukan kuliah ku ya Allah karna hanya kepadamulah
tempatku meminta dan memohon rahmat ya Allah amin” Adam melajutkan
perjalanannya adam masuk lagi kesebuah perusahaan lalu bertanya pada
resepsiones.
Adam :
Ma’af bu mau numpang tanya apakah perusahaan ini menyediakan lowongan pekerjaan
tidak bu kata adam? Resepsiones itu menjawab
Resepsiones
: Ma’af pak perusahan ini sedang tidak membuka lowongan pekerjaan pak bapak
bisa kembali lagi kesini dilain waktu ma’af ya pak.
Adam : Ya sudah kalau begitu bu terimakasih
Resepsiones
: Sama – sama
Adam
keluar lagi dari perusahan itu iya berkata dalam hatinya “Ya Allah alangkan
berat rintangan yang harus ku hadapi ya Allah untuk mendapatkan sebuah
pekerjaan” Adam masuk lagi kesebuah perusahaan iya bertanya kembali pada
resepseonis perusahaan itu.
Adam :
Ma’af bu mau numpang tanya apakah perusahaan ini menyediakan lowongan pekerjaan
tidak bu kata adam? Resepsiones itu menjawab
Resepsiones
: Kebetulan sekali pak kami memang sedang membutuhkan kariawan, ma’af pak mana berkas dan surat lamaran bapak,
bapak sekarang ikut saya mari pak.
Adam :
Ya
Resepsiones
: Ma’af pak ini ada yang melamar pekerjaan pak ini berkas dan surat lamarannya.
Bapak
Adi : Oh ya kamu boleh melanjutkan pekerjaan.
Resepsiones
: Ya pak
Bapak
Andi : Adam nama yang bagus saya harap perestasi pekerjaan kamu juga bagus.
Adam :
Saya diterima pak.
Bapak
Andi : Ya kamu diterima dan besok kamu sudah bisa mulai masuk kerja dan selamat
bergabung di perusahaan ini.
Adam :
Ya pak terimakasih banyak pak karna bapak telah memberikan pekerjaan buat saya
sekalilagi terima kasih pak.
Adam keluar dari perusahaan itu
dengan muka yang sangat gembira karena iya telah mendapatkan pekerjaan adam
mendengar azand sholat Asar dilangsung menuju masjid dan sholat adam berdo’a
“Ya Allah terima kasih atas rahmatmu hari ini aku sangat bersyukur kepadamu
karena hari ini engkau telah memberikan rahmat yang sangat besar kepadaku Amin”
setelah sholat dan berdo’a adam langsung pulang sesampinya di rumah
Asalamualaikum kat adam waalaikumsalam bagaimana nak dapat pekerjaannya hujar
ibu adam Alhamdullilah bu dapat besok saya sudah bisa mulai masuk kerja
Alhamdullilah kamu sudah sholat Asar nak kata ibunya udah bu ya udah kalau
begitu ibu mau sholat asar dulu ya bu jawab adam.
Keesokan harinya adam mulai meniti
karirnya dia sangat bersemangat sesampainya iya diperusahaan tempat iya bekerja
adam langsung menemui bapak andi “ma’af pak saya bekerja dibagian mana pak kata
adam” oh ya kemaren saya lupa memberitahu kamu dimana tempat kamu bekerja ayo
ikut saya hujar pak Andi.
Adam disini
kamu akan bekerja menjadi kariawan bu Ani dia kepala bagian disini jadi kalau
ada pertanyaan kamu tanyakan saja pada bu Ani ya adam menjawab ya pak ya
silakan duduk nah kalau begitu saya tinggal dulu dan selamat bekerja ya pak
terima kasih jawab adam.
Adam
bertaya kepada bu Ani kepala bagian tempat iya bekerja “Ma’af bu sekarang apa
yang harus saya kerjakan hujar adam” oh iya ini adam kamu pelajari berkas ini
kalau sudah selesai nanti kamu kasihkan lagi kepada saya” oh iya bu terimakasih
nanti kalau sudah selesai secepatnya saya akan memberikan berkas ini kepada ibu
permisi bu ya jawab bu Ani.
Adam
kebingungan setelah iya baca semua isi berkas yang diberikan ibu Ani kepadanya
lalu adam bertanya kepada teman kerjanya yang juga satu bagian dengan dia embak
bisa minta tolong gak embak kata adam oh iya kamu kariawan baru ya, ya embak
kalau begitu perkenalkan nama saya Rina nama kamu siapa Adam embak gak usah
panggil embak panggil saja Rina kan kita sama-sama kariawan disini ada apa ini
saya belum mengerti tentang isi berkas ini maklum saya baru kali ini bekerja
hujar adam.
Oh ya
gak apa-apa biasa saja saya dulu juga begitu waktu pertama masuk kerja mana
berkasnya ini Rin ini ya kalau ini file presentasi namanya oh gitu ya iya kamu
buat saja file ini dengan gagasan kamu nanti kamu juga akan tau gunanya untuk
apa ya terima kasih ya atas masukannya ya sama-sama.
Adam
lasung mengerjakan berkas itu hari itu adam hanya membuat berkas itu dan
akhirnya berkas itu selesai juga lalu iya memanggil bu Ani untuk melihat berkas
yang iya buat apakah sudah bagus atau belum.
Ibu Ani
langsung menuju mejah kerja adam lalu iya melihat berkas yang iya kerjakan ini
siapa yang buat saya sendiri dibantu sedikait oleh rina bu jawab adam
gagasan-gagasan ini gagasan siapa itu semua gagasan saya bu bagaimana bu bagus
juga nanti saya ajukan kepada pak andi untuk di peresentasikan ya bu terimakasi
ya sama-sama.
Oh ya
adam kamu langsung print out kan file itu saya tunggu di mejah saya ya, ya bu
jawab adam dan langsung melanjutkan tugasnya setelah selesai adam langsung
menemui bu Ani di ruangannya dan langsung memberikan berkas itu.
Bu ini
berkas yang ibu minta sudah selesai ya letakan saja disana adam ya bu permisi
bu saya mau melanjutkan pekerjaan saya bu ya silakan.
Ibu ani
langsung menemui bapak andi yang tadi pagi meminta berkas yang adam baru
selesaikan, permisi pak ini berkas yang
bapak minta tadi pagi pak ya letakan di sana nanti akan saya lihat ya pak kalau
begitu saya melanjutkan pekerjaan saya lagi pak oh ya silakan.
Akhirnya
hari sudah menjelang siang dan pekerjaan hari ini sudah selesai adam
keluar bersama rekan-rekan kerjanya untuk makan siang sambil bertanya kepada
rekan kerjanya sesudah makan adam mendengar azand Zuhur rin ya dam kita sholat
yuk kamu duluan entar aku nyusul beneran ya, ya udah aku sholat dulu ya selesai
sholat adam kembali masuk kekantor dan mulai bekerja lagi.
Hai rin
hai katanya mau nyusul sholat tadi rupanya kamu sudah duluan masuk iya ma’af ya
aku lagi banyak pekerjaan jadi buru-buru gak apa-apa.
Adam ya
bu, Ibu ani memanggil adam ya bu ada apa ini berkas pelajari dan kamu pelajari
buku ini ya agar kamu bisa mengerti isi berkas ini ya bu besok saya tunggu
berkas itu di mejah saya ya bu.
Adam
membaca berkas yang diberikan ibu Ani padanya dan juga membaca buku yang
diberikan untuk menyelesaikan berkas itu tidak terasa hari sudah menjelang sore
adam keluar sebentar untuk sholat Asar lalu masuk kembali.
Adam
belum menyelesaikan berkas itu hari itu dikantor adam pulang dengan rekan-rekan
kerjanya di jalan adam binggung bagai mana caranya agar bisa menyelesaikan
berkas itu besok karena dirumahnya tidak ada komputer untuk melajutkan menulis
berkas itu.
Sesampainya
dirumah adam langsung mandi dan membaca buku yang diberikan ibu Ani kepadanya
adam adam ibu adam memanggil ya bu kamu sudah sholat magrib belum bu kamu
sholat saja dulu nanti lanjutkan lagi membacanya ya, ya bu jawab adam.
Adam
langsung sholat magrib setelah selesai sholat magrib iya makan bersama ibu dan
bapaknya bagaimana nak hari pertama bekerja capek tanya bapaknya enggak juga
pak oh iya pak nanti selesai makan adam pamit mau ke rentalan depan ya pak ya
ada apa kamu kesana ada berkas yang harus adam selesai kan.
Akhirnya
adam berhasil menyelesaikan berkas itu lalu adam pulang Asalamuallaikum
Waallaikumsallam sudah nah berkas nya Alhamdulillah bu suda ya sudah kamu
langsung tidur ya entar besok kesiangan iya bu sambil berbang di tempat tidur
adam membaca buku tidak terasa adam sudah tertidur dengan buku diatas dadanya.
Keesokan
harinya adam sudah siap untuk berangkat ke kantor setelah sarapan bu adam pamit
berangkat bu Asallamualaikum Waallaikumsallam berkasnya suda dibawa nak sudah
bu jawab Adam sesampainya di kantor adam langsung masuk dan langsung menemui
ibu Ani adam mengetok pintu ruangan ibu Ani “permisi bu ini berkas kemaren yang
ibu minta” ya taroh di sana ya bu saya permisi mau melanjutkan pekerjaan yang
lain bu ya terimakasih ya adam sama-sama jawab adam.
Adam
lasung duduk dan melajutkan pekerjaan yang lain tak lama kemudin adam ya bu
kamu ikut saya kamu dipanggil pak andi ada apa bu ada masalah dengan pekerjaan
saya udah kamu ikut saja.
Permisi
pak bapak memanggil saya ya duduk berkas ini siapa yang buat adam pak ya sudah
kamu boleh melanjutkan pekerjaan kamu ya pak permisi ya.
Adam
kamu duduk apa benar kamu yang membuat berkas ini ya pak gagasan ini gagasan
siapa gagasan saya pak ya sudah kalau begitu kamu jelaskan dengan saya isi dari
berkas ini.
Adam
langsung menjelaskan isi berkas yang dia buat kemaren dengan sangat baik adam
menjelaskan isi berkas itu kepada pak Andi dengan tanpa rasa gugup atau takut.
Yah
sudah kalau begitu kamu ikut saya kemana pak tanya adam kamu ikut saja ayo
hujar pak andi.
Adam
langsung mengikuti pak andi keluar dari kantor pak kok kita keluar pak apa saya
di pecat tanya adam sudah kamu ikut saja nanti saya jelaskan dijalan ya pak
jawab adam.
Adam ya
pak kita mau miting dengan kelaen prusahaan kita kita tidak pernah dapat proyek
dari mereka oh begitu ya pak.
Jadi
sekarang nasip prusahaan ada pada kamu kalau kamu berhasil mendapatkan proyek
itu perusahaan akan bangga pada kamu ya pak.
Pak
saya nanti akan disuruh apa presentasi tentang isi berkas yang kamu buat itu di
depan pengusaha pengusaha lain.
Kalau
begitu kita mampir dulu kepasar ya pak mau apa kita kepasar adam mau beli jas
pak masak saya mau presentasi dengan pakaian seperti ini.
Didepan
banyak pengusaha lagi oh kalau itu kamu jangan hawati pak nanti mampir dudu ke
mall ya pak oh ya pak tak lama kemudian adam
Pak
kita belanja disini pak ya wah disini mahal-mahal harga pakaian pak kan saya
gak punya uang sebanyak itu.
Sudah
nanti aku yang akan bayar pakaian kamu ma’af pak merepotkan bapak saya jadi
tedak enak sama bapak sudah jangan terlalu di pikirkan, pikirkan saja
peresentasi kamu nanti ya, ya pak jawab adam.
Setelah
selesai membeli jas adam dan pak andi melanjutkan perjalanan untuk miting
sesampai nya disana adam melihat banyak sekali pengusaha-pengusaha sukses
disana.
Tak
lama kemudian setelah mengobrol sedikit dengan pengusaha itu adam langsung
disuruh presentasi oleh pak andi.
Adam
peresentasi di depan banyak pengusaha itu adam merasa gugup saat mau memulai
presentasi itu tapi kata adam didalam hatinya “ Aku harus bisa mendapatkan
proyek dari pengusaha-pengusaha ini bismillahirohmanirrohim kata adam.
Adam
pun memulai presentasi itu dengan sangat mengusai materi adam presentasi
didepan banyak pengusaha bahkan dia tidak banyak melihat berkas yang iya buat.
Setelah
selesai presentasi pak andi lang membicarakan tentang proyek dengan pengusaha-
pengusaha itu dan akhirnya pengusaha- pengusaha itu mau mengadakan kerjasam
dengan perusahaan pak andi tempat adam bekerja.
Setelah
pengusaha itu pulang pak andi memeluk adam dengan sangat erat terima kasih dam
kamu sudah membuat perusahaan bangga pada mu.
Kita
makan dulu baru kita kembali ke perusahaan ma’af pak tapi di kantor bayang
pekerjaan yang harus diselesaikan sabar adam kamu kayaknya semangat bener.
Makan
dulu saya takur kalau bu Ani memarahi saya pak tenang saja dia tidak akan
memarahi kamu makan dulu ya pak.
Sambil
makan pak andi ngobrol dengan adam oh ya dam kamu mau tidak manjadi wakil
deriktur di perusahaan karena jabatan itu yang sedang kosong di perusahaan
ma’af pak saya bukannya gak mau menerimanya tapi apa kata rekan-rekan kerja ku
kalau aku baru satu hari bekerja sudah jadi wakil derektur kata adam.
Oh rupanya itu alasan kamu ani belum cerita
sama kamu ya belum pak ya saya akan ceritakan kepada kamu dam.
Sebenarnya
aku buka lowongan pekerjaan itu sudah lama tapi tidak ada yang bertahan dengan
ujian itu karena tidak semua orang mengerti dengan berkas yang kamu selesaikan
itu.
Jabatan
wakil direktor itu memang jabatan kamu tapi kamu saya uji dulu dengan memasukan
kamu ketempat Ani oh begitu ya pak jawab adam.
Ya
bagaimana kamu siap menjadi wakil direktor Insyaallah siap pak setelah masuk
kekantor nanti kamu langsung duduk di kursi dan mejah wakil direktor ya.
Ya pak
selamat kalau begitu kamu sekarang adalah wakilku ya pak sesampainya di
perusahaan adam langsung duduk di wakil direktor dan langsung menerima bagian
atas proyek yang iya dapatkan.
Adam
sangat bersyukur kepada Allah karena iya sekarang sudah mapan dan sudah punya
karir yang cukup baik dalam bisnis.
Adam
mulai melakukan tugasnya sebagai wakil direktor di perusahaan pak andi.
Adam
melakukan tugasnya dengan sanang hati dan iklas karena dengan begitu kita akan
meyukai pekerjan kita dan tidak akan bosan.
Tak
terasa hari sudah siang dan sudah waktunya untuk makan siang dan sholat Zuhur
adam keluar untuk Sholat Zuhur dan makan kemudian masuk kembali keperusahaan
untuk melakukan aktivitas seperti biasanya.
0 komentar:
Posting Komentar